SURABAYA - Sosiolog Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Farid Pribadi menyebutkan bahwa konten pornografi seperti video mesum diduga diperankan Anggota DPRD Pasuruan Fraksi PKB lebih dahsyat daripada kasus korupsi. Dahsyat dalam arti daya perusak karier politik seseorang.
"Video yang viral itu masuk kategori konten pornografi. Selanjutnya, ketimbang kasus korupsi, kasus konten pornografi adalah skandal paling berbahaya dan lebih memiliki daya perusak yang dahsyat untuk karier politik seseorang maupun partai," kata Pakar Sosiologi Komunikasi itu kepada awak media di Surabaya, Senin (29/8/2022).
Ia pun menjabarkan bahwa ada sejumlah catatan kelam video skandal politisi di Indonesia. Salah satunya yang terjadi pada akhir November 2006 silam melibatkan Yahya Zaini dari Partai Golkar dengan penyanyi dangdut Maria Eva. Skandal video mesum itu bikin Zaini mengundurkan diri sebulan kemudian.
"Entah rekayasa atau bukan, video di Pasuruan itu nantinya, konten pornografi masih menjadi alat pembunuh yang dahsyat dalam membentuk citra negatif lawan politik. Sebab, wakil rakyat dianggap sebagai sosok panutan sekaligus sosok yang harusnya mengampanyekan kesalehan moral," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah terkait video mesum yang diduga menyeret kadernya.
Pria yang akrab disapa Mas Dion itu tidak dengan lugas membenarkan bahwa pemeran pria dalam video mesum itu memang Anggota DPRD Pasuruan yang merupakan kadernya. Tapi Dion sekaligus tidak membantah.
"Intinya DPC PKB sudah mendalami masalah tersebut," kata Sudiono Fauzan, Sabtu (27/8/2022).
Tidak hanya itu, Dion juga menegaskan bahwa DPC PKB Pasuruan telah mengambil langkah penting dengan melaporkan kasus video mesum tersebut ke DPP agar segera disikapi.
"DPC PKB sudah melaporkan ke DPP untuk sesegera mungkin DPP mengambil keputusan," terangnya.
Sementara, di hari yang sama, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB menyatakan telah mengetahui perihal video mesum diduga diperankan Anggota DPRD Pasuruan dari Fraksi PKB.
DPP PKB pun segera mengambil langkah tegas dengan menyatakan akan memecat kader bersangkutan.
"Atas usulan dari DPC dan kajian serta telaah kami di lapangan, maka diputuskan yang bersangkutan diberhentikan dari PKB," tegas Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, seperti dilansir dari detikNews, Sabtu (27/8/2022).
Surat pemecatan itu, menurut Hasanuddin, tengah diproses. Ia juga mengatakan bahwa tindakan anggota DPRD itu telah menghancurkan marwah PKB.
"Surat pemecatan yang bersangkutan sudah kami proses. Karena yang bersangkutan mencederai nilai-nilai perjuangan PKB dan menghancurkan marwah wakil rakyat," ujarnya.
Video berdurasi 10 detik itu menampilkan seorang pria diduga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dengan seorang wanita di sebuah kamar seperti di hotel. Mereka terlihat sedang melakukan hubungan seksual.
Mengenai video mesum yang diduga melibatkan Anggota DPRD Pasuruan itu polisi tengah melakukan penyelidikan.
"Kami masih menyelidiki kebenaran videonya, kebenaran informasi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, Sabtu (27/8/2022).
#dtc/bin