PADANG – Memperingati Hari Koperasi Nasional ke-75, Senin (18/7/2022), Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali merefleksikan cita-cita Bung Hatta dalam memajukan koperasi di Indonesia.
Bertempat di halaman kantor Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus melanjutkan perjuangan Bung Hatta dalam rangka membangun perekonomian nasional yang berbasis pada badan usaha koperasi karena koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional.
“Kita lihat spanduk di depan ini, ada gambar Bung Hatta, namun senyumnya terlihat murung. Agar tidak murung kita harus melakukan upaya yang sungguh-sungguh terhadap terhadap kemajuan koperasi,” ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dalam momen yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Wilayah Sumbar, H. Hendra Irwan Rahim.
Mahyeldi juga mengatakan tantangan koperasi saat ini yakni menjadikan konsep koperasi menarik di mata milenial dan generasi muda. Sebab nantinya mereka akan menjadi pelaku usaha dan ekonomi masa depan.
Ia menambahkan, Provinsi Sumbar dikenal sebagai “Provinsi Koperasi”. Oleh karena itu diperlukan peran dari perguruan tinggi untuk memberikan pembekalan kepada generasi milenial khususnya untuk berwirausaha, serta dukungan dari pemerintah daerah dan koperasi kepada mereka yang ingin mendirikan startup.
“Kemudahan berkoperasi ini akan mengakselerasi tumbuhnya jumlah koperasi. Sekaligus menjadi menarik bagi koperasi yang didirikan oleh milenial, khususnya yang memiliki kesamaan hobi ataupun komunitas maupun mereka yang ingin mendirikan perusahaan rintisan / startup,” urainya lagi.
Peringatan Hari Koperasi Nasional 2022 mengangkat tema “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan”. Gubernur berharap dapat menimbulkan kesadaran ASN untuk tergabung ke dalam anggota koperasi. Agar koperasi-koperasi di sumbar ini tidak kalah eksistensinya dengan lembaga perbankan lainnya.
“Alhamdulillah Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang paling baik di Sumbar. Umurnya sudah begitu tua, seharusnya lebih besar lagi potensi yang harus dikelola. Dan aktivitas koperasi harus bisa kita kembangkan,” imbuhnya.
Dalam pidatonya Gubernur Sumbar itu mengatakan, hal tersebut sesuai dengan yang diinginkan Presiden RI Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi keuangan syariah.
“Artinya dengan begitu, kita di Provinsi Sumbar yang memang harus menjadi provinsi pilot project yang penerapan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia sesuai apa yang ditargetkan dari Bapak Presiden,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan penghargaan kepada juara satu dalam penghargaaan Kategori Koperasi Konsumen kepada Koperasi Syariah Kota Bukittinggi, juara dua diberikan untuk KPRI Tunas Jaya Kab. Sijunjung, juara ketiga KPRI RSUD Lubuk Basung Kabupaten Agam.
#nfs/bin