PEKANBARU -- Speedboat yang diduga mengangkut 19 TKI ilegal asal Sumatera Utara yang karam dihantam ombak di Perairan Pulau Rupat, Riau. Dari jumlah itu, tiga orang kini masih dalam pencarian.
Informasi diterima, 19 TKI diduga ilegal itu berasal dari Langkat, Sumatera Utara dan Riau. Mereka berangkat menuju Malaysia lewat Pangkalan Buah.
"Benar 19 orang ini TKI dari Indonesia mau ke Malaysia. Mereka berasal dari berbagai daerah, jadi satu berangkat dari Bengkalis," terang Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak kepada awak media, Sabtu (15/1/2022).
Ishak mengaku tak tahu persis apakah 19 orang itu TKI ilegal atau bukan. Sebab tim gabungan masih fokus pencarian 3 orang yang belum ditemukan.
"Kebenaran informasi mereka TKI itu kami dapat dari seorang penumpang selamat. Jadi memang saat kapal dihantam ombak mereka lompat dan menyelamatkan diri di laut," kata Ishak.
Ishak mengaku tim sudah diturunkan untuk mencari korban yang belum ditemukan. Di mana jumlah orang dalam speedboat yang tenggelam ada 2 kru dan 19 penumpang.
"Memang mereka banyak dari Sumatera Utara. Tapi intinya kita fokus penyelamatan dulu dan hari ini dapat dua orang, tinggal tiga orang lagi dalam pencarian," katanya seperti dilansir detikcom.
Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko saat dikonfirmasi belum merespon. Pesan singkat WhatsApp dan panggilan telephone awak media belum dibalas.
Sebelumnya speedboat 2 mesin PK 60 dan PK 40 berangkat dari Pangkalan Buah tujuan Malaysia. Akibat cuaca buruk, speedboat tak sanggup untuk melanjutkan pelayaran dan diputuskan untuk kembali.
Saat memutar haluan untuk kembali pukul 18.00 Wib, speedboat dihantam ombak. Speedboat tersebut langsung terbalik dan tenggelam.
Seluruh kru dan penumpang kemudian dievakuasi oleh nelayan. Ada total ada 14 korban selamat, empat meninggal dan tiga dalam pencarian.
#dtc/bin