JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Rainhard Golose berjanji akan follow up aduan tiga diskotek diduga jadi tempat transaksi narkoba di Sumatera Utara (Sumut). Aduan itu disampaikan oleh anggota Komisi III DPR RI, Sari Yulianti.
"Kami baru cek Bu, untuk diskotek yang Ibu maksudkan yang sudah ditutup memang ada yang buka-tutup, tetapi akan kita koordinasikan, karena masalah penutupan ini bukan hanya untuk narkotika berkaitan dengan perizinan juga," kata Komjen Petrus dalam rapat kerja Komisi III, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
"Tapi kita akan follow up sesuai dengan masukan dari Ibu, dan tadi pada waktu break langsung kami cek Bu, dan akan kita lakukan, sehingga jangan sampai yang, terutama, yang Ibu sampaikan tadi mengganggu dalam wilayah konstituennya Ibu. Kita akan follow up. Terutama peredaran narkotika," ujar Komjen Petrus.
Petrus menegaskan komitmennya menutup tempat hiburan yang jadi tempat transaksi narkoba. Tindakan itu dia lakukan sebelum menjabat Kepala BNN.
"Perlu saya sampaikan juga pada Ibu, bahwa saya dulu Kapolda, saya juga tutup tuh, yang sama seperti itu, bahkan sampai sekarang, mungkin karena saya sampai sekarang masih kepala BNN," imbuhnya.
Sari Yuliati sebelumnya mengungkapkan laporan yang dia terima bahwa tiga diskotek di Sumut menjadi tempat transaksi narkoba. Ketiga diskotek itu berinisial SG, C dan KD.
"Saya juga mendapatkan informasi dan laporan masyarakat terkait pengedaran narkotika di Sumut, khususnya Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, dan Kota Binjai," kata Sari dalam rapat kerja Komisi III dan BNN, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1/2022).
"Jadi terdapat 3 diskotek ilegal yang dijadikan tempat transaksi dan tempat konsumsi narkotika jenis sabu-sabu," imbuhnya.
Sari mengatakan kepada Komjen Petrus bahwa ketiga diskotek tersebut menjual narkoba secara terbuka. Tak hanya itu, Sari menyebut ketiga diskotek itu juga menjadi tempat menikmati narkoba.
"Saya mendapatkan laporan ketiga tempat itu adalah tempat transaksi narkoba secara terbuka, jadi kalau transaksi di tempat lain secara diam-diam, tapi di tempat ini secara terbuka, mereka mempunyai kayak kasir-kasir gitu, untuk menjual narkoba dan kayak menikmati narkoba di tempat itu," ujar elite Golkar tersebut.
#dtc/bin