PADANG -- Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat (DKP Sumbar) diminta melakukan kolaborasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag), Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) untuk membuat terobosan baru.
“Saya minta DKP berkolaborasi dengan OPD terkait seperti Disdag, DPMPTSP dan Disparekraf jika ingin Sumbar maju. Kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi (OPD Pemprov) itu, akan menghasilkan terobosan untuk mengoptimalkan nilai ekonomi dan produksi di berbagai sektor,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy saat memimpin apel pagi di kantor DKP Sumbar jalan Koto Tinggi No 9, Padang, Senin, (17/1/2022).
Audy menegaskan, DKP memegang peran penting. Sedangkan sektor perikanan memegang peranan dalam pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kecerdasan masyarakat, hingga mengurangi angka prevelansi stunting.
“DKP memegang peranan penting, laut Sumbar luar biasa kaya. Oleh karena itu di awal tahun 2022 ini, kita harus semangat berpacu menghasilkan inovasi-inovasi baru,” tutup Audy.
Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh ASN lingkup DKP itu, Wagub menyampaikan bahwa arah pembangunan Indonesia saat ini sudah menuju Agromaritim. Ia berpandangan, keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu latar belakang perlunya Agromaritim sebagai fokus pembangunan.
Sumatera Barat memiliki garis pantai 2.312 Km, terbentang di 7 kabupaten dan kota memiliki potensi agromaritim yang besar. Hasil perikanan pun merupakan salah satu konsumsi terbesar masyarakat Sumbar.
“Kita Sumatera Barat, sebagai salah satu Provinsi yang menghadap langsung ke Samudera Hindia memiliki potensi itu. Kuncinya tinggal bagaimana kita berinovasi agar sumber daya maritim dapat kita maksimalkan,” tutupnya.
#rel/ede