TEBINGTINGGI, SUMUT -- Sebagian wilayah di Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), masih direndam banjir. BPBD Tebing Tinggi pun mengevakuasi warga ke 15 posko pengungsian.
"Jam 06.00 WIB tadi, sudah perlahan-lahan surut," kata Kalaksa BPBD Kota Tebing Tinggi Wahid Sitorus saat dimintai konfirmasi, Senin (22/11/2021).
BACA JUGA: 13 Kelurahan Masih Terdampak Banjir di Tebing Tinggi Sumut
Wahid mengatakan pihaknya telah mengevakuasi lansia, orang sakit, ibu hamil, serta anak-anak ke posko yang disiapkan. Mereka juga menyiapkan dapur umum bagi warga.
"Sekitar 15 posko didirikan," ujar Wahid.
Wahid mengatakan banjir merendam yang Tebing Tinggi itu merupakan banjir kiriman dari wilayah Simalungun. Menurutnya, sungai yang melintas di Tebing Tinggi tidak bisa menampung air dari hulu.
Sebelumnya, BNPB menyatakan banjir telah terjadi sejak Minggu (21/11). Hingga Senin (22/11/2021) dini hari tadi, ada 13 kelurahan yang terdampak banjir.
"Perkembangan terakhir banjir di Kota Tebing Tinggi, sebanyak 3.686 KK terdampak di 13 kelurahan. Ketinggian muka air berkisar 20 hingga 100 cm," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA: Banjir Hingga 6 Meter di Medan, Info Awal 3 Warga Dipastikan Tewas
Prakiraan cuaca menginformasikan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari. Peluang hujan dengan intensitas tersebut masih mungkin terjadi hingga Selasa (23/11/2021).
"Potensi banjir susulan perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat," tuturnya.
Wilayah kelurahan di Kota Tebing Tinggi yang terdampak banjir, di antaranya Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Bejuang, Mandailing dan Pasar Baru di Kecamatan Tebing Tinggi Kota.
Kelurahan Brohol dan Bandar Sakti di Kecamatan Bajenis, Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu di Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Pabatu, Tualang dan Persiakan di Kecamatan Padang Hulu, serta Kelurahan Sri Padang di Kecamatan Rambutan.
#dtc/bin
