PADANG -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat (Kakanwil Kemenag Sumbar) H. Helmi beserta jajaran menyambut kedatangan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) dalam rangka kunjungan kerja (kunker) ke beberapa pondok pesantren (ponpes) di Sumbar.
Wamentan RI, Harvick, mengawali kunker di Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di Ponpes Nurul Yaqin Ambung Kapur, Sabtu (27/11/2021) petang.
Selain kakanwil beserta jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, kedatangan Wamentan beserta rombongan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga disambut oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy serta Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur.
Setiba di ruang VIP BIM, Wamentan langsung dikalungi kain adat dan disuguhi sirih, serta tarian tradisional Minangkabau “Ulu Ambek” yang berasal dari Padang Pariaman.
Kakanwil Helmi mengharapkan kedatangan Wamentan ke Ponpes Nurul Yaqin membawa berkah. Sebagai lembaga pendidikan tertua di negeri ini, ponpes banyak menunjukkan peran nyata dalam pembangunan bangsa dan negara. Tak sedikit tokoh nasional dan pemimpin besar lahir dari ponpes.
Helmi berkeyakinan lahirnya UU nomor 18 tahun 2019 semakin memperkokoh keberadaan pondok pesantren. Pada pasal 46 diamanahkan bahwa pemerintah pusat dan pemda mempunyai tanggung jawab mendorong dan memfasilitasi pondok pesantren.
Helmi memaparkan sedikitnya 256 pondok yang ada di Sumbar, sebanyak 112 atau 44% memilih kemandirian pondok melalui pertanian.
Helmi memastikan kehadiran Wamentan, wagub dan Kadis Pertanian Sumbar kr Ponpes Nurul Yaqin pertanda baik untuk kemajuan pesantren di masa datang.
Sementara itu dalam sambutannya Wamentan Harvick menyebut kunjungannya dalam rangka mendorong korporatisasi pertanian berbasis pesantren untuk memanfaatkan potensi pertanian dalam upaya mengimplementasikan kemandirian ekonomi.
"Kedatangan kami, ingin melihat langsung potensi pertanian yang bisa dihasilkan pondok pesantren Nurul Yaqin dan kami juga mendorong warga pondok untuk memanfaatkan bantuan seoptimal mungkin," kata Harvick.
Wamentan ingin menjadikan ponpes sebagai basis usaha di bidang pertanian atau agrobisnis modern berbasis korporasi di Sumbar. Bukan tanpa alasan, menurutnya ponpes merupakan lembaga pendidikan yang mendidik generasi muda penerus bangsa agar dapat melakukan regenerasi.
Ia menargetkan generasi milenial yang berakhlak mulia dapat membawa pertanian lebih maju dan terdepan. "Adik adik santri jangan sampai gaptek, karena Presiden sangat ingin ada generasi penerus di sektor pertanian", ajaknya.
"Ke depan petani Indonesia diisi oleh orang-orang milenial yang berahklak mulia. Ada dua hal yang membuat anak muda tertarik dengan pertanian. Soal trust dan income. Soal trust bagaimana kita membuka diri, memberi masukan-masukan yang tepat sasaran dengan pengadaan benih dan sebagainya. Soal income bagaimana menggerakkan generasi berikutnya untuk menjadi petani milenial. Apalagi anak muda saat ini sangat mudah mengakses informasi terkait itu, mudah mudahan kunker ini membuka peluang positif untuk kemajuan pertanian," papar pria berdarah Minang ini.
Wagub Sumbar menyebut para santri perlu dibiasakan untuk berkecimpung dalam bidang pertanian. Sehingga ketika lepas dari pesantren, mereka dapat mempunyai perhatian lebih untuk mengembangkan pertanian.
Ia mengatakan pola kerjasamanya nanti bisa dimulai dengan bagaimana mengadakan pelatihannya, sampai pesantren ini bisa mandiri dan produktif.
"Belum bisa untuk dijual gak apa-apa, minimal untuk mengurangi biaya operasional pesantren, ini perlu dibuat menjadi proyek percontohan. Karena dasar provinsi kita adalah pertanian," tekannya.
Pimpinan Ponpes Nurul Yaqin Buya Ali Basar Tk St Sinaro menyampaikan rasa haru dan ucapan erimakasih yang tinggi atas kedatangan Wamentan RI beserta rombongan ke pondok yang diasuhnya. "Pertemuan akbar sudah lengkap, kami sangat berharap rusunawa program PUPR juga bisa berdiri disini. Sebelum ini sudah dibantu Kakanwil Kemenag," ucapnya.
Sesuai agenda, Wamen Harvick direncanakan akan mengunjungi Tiga Kabupaten di Sumatera Barat, mulai dari Padang Pariaman, Solok dan Padang. Seperti meninjau Ponpes Nurul Yaqin Ambung Padang Pariaman, PP Perkampungan Minangkabau serta rumah produksi Kopra Putih, lokasi pengolahan Porang, hingga menanam benih kentang dan bawang merah di BPTP.
Usai acara pembukaan, berlangsung penandatanganan nota kesepakatan Peningkatan Kemandirian Ekonomi Pesantren antara pihak ponpes dengan Pemprov Sumbar, sekaligus penyerahan bantuan secara simbolis 2 unit traktor roda dua untuk Ponpes Nurul Yaqin. Dilanjutkan dengan penanaman perdana bibit manggis oleh Wamentan RI, Wagub Sumbar, Kadis Pertanian dan Kakanwil Sumbar.
Turut hadir pada momen yang berakhir pada pukul 17.55 WIB tersebut, Kadis Pertanian beserta jajaran forkopimda dan OPD terkait lainnya, Kabag TU H Irwan MA, Kabid Papkis Rinalfi, Kabid Penmad H Syamsul Arifin, Kakankemenag Kabupaten Padang Pariaman Kasubbag Ortala dan KUB Fauqa Nuri Ichsan, M.Pd, tokoh masyarakat serta JFT lingkup Kanwil Kemenag Sumbar, tenaga pendidik, pembina dan ratusan santri PP Nurul Yaqin.
#rel/sz2