JANDA atau perempuan yang tidak bersuami lagi karena cerai atau ditinggal mati, merupakan kelompok yang kerap mendapat stigma di masyarakat.
Bila dilihat dalam hadis Al-Minhaj Shahih Muslim (18: 93-94), ada ulama yang menjelaskan mengenai “Armalah” atau perempuan yang tidak mempunyai suami, baik dalam kategori yang sudah pernah menikah atau yang belum melakukan pernikahan.
BACA JUGA: "Kampung Janda", Apa Benar Sesuai Julukan Tersiar?
Armalah juga bisa berarti perempuan dalam kategori yang sudah bercerai dengan suaminya. Maka dari itu, kategori ini disebut perempuan yang telah berubah status menjadi janda.
Dikutip dari Dalam Islam, menikahi seorang janda ternyata memiliki keutamaan. Berikut paparan lebih lanjutnya;
1. Meneladani Rasulullah SAW
Menikahi janda merupakan teladan Rasulullah SAW. Dalam riwayatnya, beliau memutuskan untuk menikahi seorang janda. Apabila pilihan ini dinilai sebagai tindakan yang baik, maka InsyaAllah menikahi seorang janda merupakan suatu tindakan kebaikan.
2. Menikahi janda adalah anugrah
Pilihan menikahi seorang janda dikategorikan sebagai berkah dan juga membawa anugrah dalam hidup. Apalagi jika niat tersebut ingin melindungi dari fitnah maupun hal buruk yang mungkin bisa terjadi. Menurut penjelasan yang diutarakan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan salat di malam hari.” (HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982)
3. Menikahi janda akan mendapat pahala
Menikahi perempuan janda disebut akan mendatangkan pahala. Yang paling penting adalah dengan niat untuk melindungi serta menafkahinya karena Allah SWT. Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadist, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini.” [Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, namun beliau regangkan antara keduanya]. (HR. Bukhari no. 5304).
CERPEN: Ketika "Mbak Jago" Diselingkuhi
4. Lebih berpengalaman
Janda disebut lebih berpengalaman dalam berumah tangga. Karena sudah pernah menikah, seorang janda biasanya akan lebih berhati-hati saat menjalani pernikahan selanjutnya, termasuk dalam menanggapi masalah rumah tangga.
5. Sumber rejeki
Menikahi seorang janda dengan niat baik serta ingin mengangkat derajatnya, termasuk perilaku yang terpuji. Bahkan, dengan menikahi perempuan janda merupakan sumber ladang rejeki. Hal ini disebut lewat hadits HR. Hakim:
“Nikahilah wanita, karena akan mendatangkan harta bagi kalian”. (HR. Hakim 2679 dan dinilai ad-Dzahabi sesuai syarat Bukhari dan Muslim).
***