JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerima laporan, salah satunya dari pihak keluarga korban pinjaman online (pinjol) yang nekat bunuh diri karena tidak sanggup membayar utang yang jumlah bunganya terus membengkak.
Mahfud MD menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers bersama Kabareskrim Polri serta pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) secara virtual, Jumat (22/10/2021). Bahkan, katanya, keluarga korban tetap diteror untuk membayar tagihan tersebut.
"Saya ada laporan orang meninggal karena itu tapi tetap keluarganya diteror suruh bayar. Pinjam hanya Rp1,2 juta lalu naik, terus meninggal bunuh diri. Keluarganya yang nengok diteror. Ini tidak diberitakan, dirahasiakan kepada orang tuanya di kampung dikatakan meninggal karena sakit perut," ujarnya.
Selaku Menkopolhukam, Mahfud meminta para pelaku teror pinjol untuk menghentikan aksinya. Aparat, tegasnya, akan mengusut tuntas persoalan ini dan akan melindungi masyarakat dari teror pinjol.
"Hentikan teror-teror itu. Saya kira cukup produktif kerja Polri 3-4 hari ini. Tidak akan pernah berhenti melindungi karena negara harus hadir melindungi dari cara-cara seperti itu," ucapnya.
Selain itu ia juga meminta masyarakat agar jangan takut untuk melaporkan teror pinjol ilegal kepada polisi. Dalam kasus ini, pemerintah melibatkan LPSK.
"Siapa pun yang jadi korban, masih diteror jangan takut melapor ke kepolisian. Polri proaktif. Kalau masih ada yang terlewat, silakan lapor," kata Menkopolhukam.
#inews/bin