CILACAP, JATENG -- Seluruh korban tenggelamnya Kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan Cilacap, Jawa Tengah, saat akan menyeberang ke Pulau Nusakambangan telah diserahkan ke pihak keluarga. Polisi saat ini masih memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa ini.
"Yang meninggal sudah diserahkan kepada keluarga. Kalau yang dirawat, hasil observasi tadi tidak ada yang terluka sekarang dilakukan pemeriksaan dan saksi-saksi," kata Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi menjawab konfirmasi awak media, Jumat (17/9/2021).
BACA JUGA: Musibah KRI Nanggala 402 Diduga Terkait Aksi Sabotase Cina
Sebelumnya para korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Santa Maria Cilacap. Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan penyelaman guna memperlancar traffic kapal dari pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang melintas di perairan Nusakambangan. Polisi juga masih menyelidiki kejadian ini, termasuk soal apakah para korban menggunakan pelampung atau tidak selama berada di kapal tersebut.
"Itu sedang kita lakukan penyelidikan, sekarang kita fokus penyelaman agar traffic ini lancar, untuk pemeriksaan lebih lanjut akan kita sampaikan nanti. Untuk pakai pelampung atau tidak saya belum periksa lagi, tapi pelampungnya ada," jelasnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Lapas Batu yang juga Koordinator Lapas se-Nusakambangan, Jalu Yuswa Panjang, mengatakan bahwa seluruh korban telah dipulangkan dari rumah sakit. Pihaknya juga tengah mempersiapkan santunan untuk para korban kapal Pengayoman IV.
"Info terkini seluruh korban sudah pulang dari rumah sakit," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kapal penyeberangan Pengayoman IV terbalik dan tenggelam pada sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Dipastikan tidak ada narapidana dalam kapal itu.
Kabag Humas Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman menyebut kapal itu membawa dua truk proyek dan beberapa petugas. Kapal itu berangkat dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong.
#detik