SOLSEL, SUMBAR -- Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengajak jamaah Sholat Idul Adha untuk mengambil berbagai hikmah dalam perayaan idul adha tahun ini.
"Dalam momen Idul Adha penuh berkah ini marilah kita mengasah keikhlasan dan kepedulian sosial terhadap sesama serta membangun kualitas sebagai pribadi yang sabar, tahan uji dan tegar dalam menghadapi cobaan hidup," ajak Bupati dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Sholat Idul Adha bersama masyarakat di halaman kantor bupati, Selasa (20/7/2021).
Idul Adha menurutnya juga mengandung hikmah atas keteladanan agung Nabi Ibrahim yang telah teruji keikhlasannya, kekuatan hati dan ketaatan mutlak terhadap Allah SWT saat mendapat perintah mengorbankan putra terkasihnya, Nabi Ismail.
Terkait program vaksin, bupati kembali mengajak jamaah untuk mengikuti program vaksinasi guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Sampai saat ini Covid belum ada obatnya. Maka salah satu upaya kita mencegahnya adalah dengan melaksanakan vaksin. Mari kita bekerjasama untuk kesuksesan vaksinasi ini," himbau bupati.
Katanya, saat ini program vaksinasi baru dilaksanakan oleh 15 ribu penduduk, atau 12% dari total sasaran yang hendak dicapai di Solok Selatan, yakni sebanyak 143 ribu penduduk.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Zigo Rolanda dalam sambutannya juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.
"Vaksin adalah upaya pemerintah melindungi masyarakatnya dengan cara meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan virus," terangnya.
Zigo mengingatkan, agar para penyelenggara pemerintah agar jangan hanya menjadi pengikut kebijakan saja. Tapi seharusnya juga mampu menjadi motor penggerak untuk yang lainnya, termasuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat lain untuk divaksin.
Terkait wabah yang berdampak terhadap pelaksanaan ibadah haji, Zigo menghimbau agar hal tersebut dapat diterima dengan kesabaran dan keikhlasan.
Khatib Idul Adha Mahadolok Ritonga dalam khutbahnya mengatakan bahwa semua Nabi Allah itu berkurban dalam dakwahnya, sejak Nabi Adam As hingga Nabi Muhammad SAW.
Nabi Ibrahim, Ismail, dan Ismail, sebagai bagian dari peristiwa Idul Adha, menurutnya adalah contoh Pejuang-pejuang tauhid yang harus diteladani.
Termasuk dalam menyikapi wabah Covid ini, dimana semua unsur harus berkurban dan berperan menghadapi pandemi tersebut.
"Mencegah penyebaran wabah covid ini bukan tugas pemerintah semata. Tapi ini merupakan tugas kita semua. Perlu pengorbanan kita bersama-sama menghadapinya," pungkasnya.
#rel/oel