BALI -- Pertikaian berdarah antar dua kelompok pecah di kawasan simpang Jalan Subur-Jalan Kalimutu, Monang-Maning, Denpasar Barat, Jumat (23/7/2021).
Akibatnya satu orang anggota salah satu ormas bernama Gede Budiarsa (34) tewas ditebas parang.
Menurut sumber di lokasi, peristiwa bermula pukul 15.00 WITA, kala Budiarsa yang merupakan anggota ormas bersama seorang temannya mendatangi sebuah rumah di Jalan Gunung Patuha VII, dekat Banjar Sanga Agung, Denpasar Barat.
Usut punya usut, rumah itu merupakan kantor tukang tarik motor kredit macet atau debt collector, kelompok Mata Elang yang pentolannya adalah Beni, pria asal Ambon, Maluku.
“Dua orang ini menanyakan motor yang ditarik oleh kelompok debt collector itu, mereka juga membawa senjata,” ujar sumber tadi.
Saat Budiarsa menanyakan unit motor yang ditarik, terjadi pertengkaran hingga anggota salah satu ormas ini memukul anggota kelompok debt collector bernama Joe. Namun tak sampai disitu, satu orang lagi bergerak memecahkan kaca kantor debt collector. Kelompok mata elang yang berjumlah belasan saat itu tidak terima dan berniat menghajar keduanya.
Merasa terancam, keduanya melarikan diri ke arah Jalan Gunung Rinjani.
Tetapi tanpa diduga ada anggota kelompok debt collector yang duduk di sebuah warung mengikuti kedua orang itu sambil membawa senjata tajam jenis parang.
Akhirnya tiba di Simpang Jalan Subur dan Jalan Kalimutu, apes dialami Gede Budiarsa yang langsung kena tebas oleh orang yang mengejarnya.
Pria bertato itu mengalami luka di bagian kepala hingga leher, bahkan tangannya disebut sampai putus, hingga akhirnya tewas tergeletak di tengah jalan.
“Temannya yang tewas ini, sudah kabur pakai sepeda motor,” tambahnya.
Kejadian itu berlangsung sangat cepat, dan setelah korban tergeletak barulah warga sekitar heboh karena darah banyak tumpah dari tubuh korban, hingga terjadi kemacetan.
Tubuh korban sejatinya masih dapat bergerak, namun karena darah banyak yang keluar sehingga tak tertolong lagi.
Pihak kepolisan pun telah melakukan penyelidikan, dan disebut telah mengamankan tiga orang dari kelompok debt collector.
Sejumlah orang dari kelompok mata elang kabur, kantor yang menjadi markas mereka telah kosong.
Sementara Dirkrimum Polda Bali, Kombespol Djuhandani Raharjo Puro didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat ditemui di lokasi kejadian, belum bisa memberikan komentar.
“Nanti ya,” tutupnya dengan singkat.
#bex/oel