BANDAACEH -- PT Hutama Karya (Persero) menyatakan ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) siap untuk beroperasi khususnya seksi 3 meliputi Jantho-Indrapuri. Saat ini ruas tol tersebut sedang menunggu sertifikat layak operasi.
“Seksi 3 Jantho-Indrapuri siap dioperasikan. Secara fisik sudah rampung, tinggal sedikit lagi seperti marka, pagar, yang pembangunan tidak terlalu berat,” kata Branch Manajer Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa, di Banda Aceh, Jumat (22/1/2021).
Jarot menjelaskan proses uji laik fungsi (ULF) untuk seksi 3 tersebut sedang berjalan. Selanjutnya menunggu sertifikat layak operasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Setelah itu baru dapat izin operasinya untuk kami operasikan, ruas tol seksi 3 Jantho-Indrapuri dengan jarak 16 kilometer ini,” kata Jarot.
Proyek pembangunan tol perdana di daerah Tanah Rencong itu dibagi dalam 6 seksi yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km), seksi Seuliemum-Jantho (6 km), seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) dan seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).
Sejauh ini, baru ruas tol seksi 4 wilayah Blang Bintang-Indrapuri yang telah beroparasi secara berbayar usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2020 lalu.
Sementara itu empat seksi lainnya masih dalam pembangunan, termasuk dua tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area tipe A yang terletak di seksi 3 Jantho-Indrapuri KM 37 dan seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang KM 54.
“Kalau rest area di awal tahun ini mulai dikerjakan yang di seksi 4 di KM 54. Saat ini sedang dalam proses pemagaran keliling dengan beton,” kata Jarot.
Menurutnya, pembangunan Tol Sibanceh itu ditargetkan rampung pada 2021. Setelah mengikuti serangkaian persyaratan operasional seperti ULF, sertifikat layak operasi sehingga diperkirakan mulai berfungsi secara utuh pada Februari 2022.
“Di samping itu kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan jalan tol yang benar dan aman, karena ini kan tol pertama juga di Aceh. Jadi ketika ada yang melanggar maka itu kami kedepankan sosialisasi,” katanya.
60.405 Kendaraan Lintasi Tol Sigli-Banda Aceh
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) telah mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 4 (Indrapura-Blang Bintang) sepanjang 13,5 km secara gratis selama satu bulan.
Waktu sebulan ini merupakan masa sosialisasi yang wajib dilakukan di setiap ruas tol yang baru beroperasi, sebelum nantinya dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Tarif Tol oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Hutama Karya, J Aries Dewantoro, mengatakan jalan tol pertama di Aceh ini mendapatkan atensi cukup baik dari pengguna jalan pada bulan pertama pengoperasiannya.
Hal ini tergambar dari Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di ruas Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 4 yang mengalami peningkatan dari pekan ke pekan.
"Seminggu pertama awalnya VLL kendaraan yang melintas hanya 13.132 kendaraan. Namun, di minggu kedua kendaraan yang melintas meningkat hingga 13.958 kendaraan," kata Aries dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).
Lebih lanjut, Aries menyatakan, secara kumulatif total kendaraan yang melintas di Jalan Tol Sibanceh Seksi 4 ini mencapai 60.405 kendaraan hingga Minggu, 27 September 2020.
"Total tersebut merupakan akumulasi kendaraan yang masuk melalui Gerbang Tol Blang Bintang, karena saat ini baru satu seksi saja yang dioperasikan. Harapan kami jika jalan Tol Sigli–Banda Aceh terhubung sepenuhnya, VLL-nya pun nantinya akan meningkat dengan sendirinya," tuturnya.
#liputan6.com