BATAM, KEPRI -- Wakil Wali Kota (Wawako) Batam Amsakar Achmad memenuhi undangan Sahabat Bang Rudi - Amsakar (Shabara) dalam rangka syukuran Pilkada Batam dan Kepri sekaligus bersilaturahmi dengan warga di Teluk Sunti Kelurahan Pulau Terung Belakangpadang, Minggu (20/12/2020) pagi.
Silaturahmi berlangsung sangat meriah dan antusias dari seluruh warga yang hadir. Turut hadir, Wakil Ketua 1 PKK Batam Hj Erlita Sari Amsakar. Atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Amsakar menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Batam atas andil mewujudkan pilkada yang aman, damai, dan kondusif.
"Kami menghaturkan takjim dan rasa bangga. Seluruh proses demokrasi kita berjalan dengan baik, ini menandakan masyakarat Batam semakin matang dan dewasa dalam berpolitik," kata Amsakar disambut tepuk tangan warga.
Ia juga meminta semua pihak menghormati proses demokrasi yang berlangsung sambil menunggu keputusan final dari KPU. Menurutnya, seyogyanya seluruh elemen tetap merajut persahabatan, persaudaraan dan persatuan demi Batam dan Kepri yang semakin maju.
"Jangan ada lagi friksi, faksi atau kubu-kubuan di tengah-tengah masyarakat, tak boleh ada polarisasi yang membuat masyarakat jadi terbelah dan terpilah. Saatnya kita semua harus bersatu membuat Batam dan Kepri ke depan semakin maju," ajaknya.
Lanjut dia, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya kini sudah 4 tahun 9 bulan menjalankan amanah yang dipercayakan masyarakat. Atas dukungan semua pihak amanah dapat dijalankan dengan baik. Setelahnya, Rudi-Amsakar berkomitmen untuk terus berbuat yang terbaik untuk daerah ini setelah diamanahi untuk memimpin Batam kembali.
"Alhamdulillah amanah yang bapak ibu titip di pundak kami dapat kami pikul dengan baik sebatas yang kami mampu. Ke depan, insha Allah kami akan berkomitmen menjalankan amanah itu lagi dengan baik," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Amsakar menyampaikan konsep kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantara yang berbunyi, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Berarti, dari depan memberi teladan, di tengah membangun karsa, dari belakang mendorong semangat.
Daerah Melayu juga memiliki konsep kepemimpinan yang juga tak lekang zaman. Berbunyi, ke atas dia (pemimpin) harus berpucuk, ke bawah harus mengakar, rindang daunnya tempat orang berteduh, kuat dahannya tempat orang bergantung, kokoh batangnya tempat orang bersandar, sekali dia mengajak orang mengikut, sekali melarang orang akan berhenti.
"Alhamdulillah kami pahami betul konsep-konsep ini. Sebagai anak negeri sebagai orang yang tembuninya ditanam di bumi Kepri ini, tentu kami tak mau kerja kami asal-asalan. Batam dan Kepri inilah tempat kami mempersembahkan karya terbaik," ucap dia.
Selesai silaturahmi, Amsakar langsung ke Teluk Kangkung menindaklanjuti harapan warga untuk pembangunan pelabuhan. Saat itu, Amsakar minta Dinas Perhubungan agar menyiapkan DED di tahun 2021 dan merampungkan pembangunannya tahun 2022 yang akan datang.
(bin/oel)