PADANG -- Pandemi Covid-19 yang belum kunjung reda semakin berdampak pada perekonomian masyarakat. Seperti tengah dialami oleh tiga keluarga yang tinggal satu atap di Jati Rawang, sebuah perkampungan di pusat Kota Padang.
Kehidupan tiga keluarga yang sangat memprihatinkan tersebut membuat organisasi sosial Himpunan Wanita Karya Provinsi Sumatera Barat (HWK Sumbar) tergerak memberi bantuan melalui kunjungan sosial yang dilakukan pada Minggu (25/10/2020). Kedatangan mereka disambut dengan suasana haru.
Dra. Zusneli Zubir, M.Hum, Ketua HWK Sumbar pada saat kunjungan tersebut mengatakan, "Kami memperoleh informasi tentang keadaan tiga keluarga tersebut dari Si Jong, salah seorang anggota keluarga mereka. Biasanya ia ikut menopang kebutuhan sehari-hari keluarganya, tapi situasi pandemi membuat usahanya macet. Saat ini ibu mereka terbaring sakit di rumah, kena diabetes dan butuh biaya pengobatan. Bapak mereka yang biasanya bekerja jadi buruh, tidak sanggup bekerja lagi, karena sudah tua.”
Pada kunjungan sosial ke keluarga Si Jong tersebut, HWK Sumbar menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Bantuan tersebut digalang dari uluran tangan ibu-ibu di HWK Sumbar dan anak-anak Sumbar Talenta Organization (STO).
"Kami mengajak ibu-ibu HWK Sumbar dan anak-anak Sumbar Talenta Organization untuk membantu keluarga Si Jong, berbagi tanpa mengurangi," ungkap Zuzneli.
Pada kunjungan tersebut, Zusneli Zubir didampingi oleh Dra. Hj. Sastri Yunizarti Bakry, Akt, M.Si, CIA, Dewan Kebijakan HWK Sumbar.
Sastri Bakry mengaku dirinya merasa bangga dan bahagia, HWK Sumbar di bawah kepemimpinan ibu Zusneli Zubir tetap konsisten melaksanakan kegiatan kepedulian terhadao masyarakat marjinal, anak yatim piatu, disabilitas, dhuafa, keluarga-keluarga tidak mampu yang tidak terperhatikan dan memang susah hidupnya seperti yang di Jati Rawang Padang, karena kegiatan ini sudah dilakukan oleh HWK Sumbar sejak puluhan tahun lalu.
Ditegaskan juga bahwa HWK Sumbar adalah organisasi mandiri, dana bantuan digalang dari para anggota, dengan tujuan ibadah dalam menjalankan syariat agama. Meskipun secara sukarela, tapi bila dilakukan bersama-sama pasti dana bantuan yang terkumpul akan jadi banyak. "Seperti semut, dengan cara bersama-sama mereka bisa menghancurkan tembok yang besar dan memindahkan batu besar," ujarnya.
Selain itu, Sastri Bakry mengimbau kepada seluruh masyarakat dan siapapun, HWK Sumbar adalah wadah untuk mengumpulkan aktivitas sosial. Harapan saya, semoga HWK Sumbar dan organisasi binaannya, STO, selalu bergandeng tangan, dan didukung oleh seluruh masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sosialnya.
Sementara itu, Si Jong mengatakan, "Berkat kedatangan Bu Sastri, dan Bu Zusneli pada kunjungan sosial HWK Sumbar ini, saya dan keluarga sangat terbantu. Semoga masyarakat lainnya yang tengah berkesusahan juga dapat dibantu.”
(fad/ede)