BICARA soal penampilan, memakai parfum merupakan salah satu rutinitas yang tak boleh dilewatkan. Selain sebagai wewangian, parfum juga dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
Belum lama ini, seorang wanita sekaligus seksolog bernama Shan Boodram punya ide baru soal parfum. Wanita ini mencoba memakai cairan vagina sebagai parfum alami.
Hal ini diungkapkan oleh Shan Boodram dalam bukunya yang berjudul The Game of Desire. Melansir The Sun, seksolog ini mengklaim bahwa parfum natural tersebut dapat membuat pria makin tertarik.
Menurut Shan, dirinya sudah mencoba memakai aroma natural tersebut selama beberapa tahun terakhir. Shan juga mengetes teorinya dengan mengajak wanita lain.
Caranya, Shan Boodram mengajak tiga wanita lain untuk memakai copulin atau cairan yang dikeluarkan vagina. Copulin mengandung hormon yang dapat menarik pria.
Shan dan ketiga kliennya lantas mengunjungi bar untuk mengetes teori tersebut. Sesampainya di sana, Shan meminta mereka semua untuk menggosokkan cairan vagina sebagai parfum.
"Aku menginstuksikan mereka untuk mencuci tangan, masuk ke bilik kamar mandi dan mengumpulkan cairan dari vagina."
"Tujuannya adalah mendapatkan cairan yang dihasilkan kelenjar Bartholin, yang memiliki peran besar dalam membuat vagina menjadi basah," jelasnya.
Cairan ini lantas digosokkan di area pergelangan tangan, leher dan tulang selangka. Kemudian, mereka kembali berbaur dengan orang-orang di bar.
Sayangnya, tidak semua klien Shan sukses menarik perhatian pria. Namun, Shan mencatat bahwa beberapa pria memang mencoba mendekati mereka.
Tidak hanya itu, ketiga klien Shan juga akhirnya merasa nyaman dengan parfum alami tersebut dan enggan cepat-cepat membersihkannya.
Menurut Shan, hal ini terjadi karena aroma alami vagina dapat membuat perempuan merasa lebih percaya diri atau PD.
"Ini dapat membuat perempuan lebih berani, lebih percaya diri dan kemudian membuat mereka terlihat lebih menarik," jelas Shan.
"Aku yakin bahwa setiap kali aku memakainya, aku merasa seperti tersihir dengan wangi yang memabukkan," tambah seksolog ini.
Sementara menurut studi, feromon yang ada di dalam cairan vagina memang bisa menarik perhatian orang lain hingga memengaruhi suasana hati perempuan.