PALEMBANG -- Pihak Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Palembang merasa didiskreditkan bahkan dizolimi, menyusul mencuatnya ungkapan bernada fitnah bahwa MPC Pemuda Pancasila Kota Palembang "mati suri".
"Ungkapan mati suri tersebut adalah bentuk penggembosan dan fitnah yang ditujukan kepada kami. Kami tetap aktif dan solid, tidak mati suri seperti yang difitnahkan dan sebagai majelis pimpinan cabang, semua perintah organisasi sudah kami jalankan dengan baik," tegas Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Palembang, Nursyamsu, dalam keterangan persnya, di Markas Komando Pemuda Pancasila Kota Palembang, jalan Kolonel Atmo, Sabtu (19/9/2020). Penegasan ini juga terkait mencuatnya ungkapan "mati suri" tadi di sejumlah mass media setempat.
Bahkan, sebagai bukti bahwa pihaknya tidak "mati suri" bahkan sebaliknya tetap aktif dan solid dalam upaya pengembangan organisasi, saat ini malah sudah terbentuk kepengurusan di 18 Pimpinan Anak Cabang (PAC) berikut beberapa badan dan lembaga penyertanya.
“Saya tegaskan sekali lagi, kami kepengurusan MPC Pemuda Pancasila Kota Palembang, tetap aktif dan aktif, jadi kalau ada yang mengatakan mati suri itu patut dipertanyakan,” ujar Nursyamsu.
Pihaknya menilai, ada kebohongan yang sengaja disebarkan oleh pihak tertentu bahwa MPC Pemuda Pancasila Kota Palembang hanya didukung 14 PAC dalam Muscablub yang dilaksanakan baru-baru ini.
“Sesuai dokumentasi yang ada paling hanya ada enam atau tujuh PAC yang tidak memberikan dukungan. Artinya lebih banyak PAC yang tetap setia pada Muscab Pemuda Pancasila Kota Palembang tahun 2019,” ungkapnya.
Terkait masalah ini, Nursyamsu mengingatkan kepada pihak-pihak yang berupa membangun opini bahwa DPC Pemuda Pancasila Kota Palembang "mati suri" supaya tidak mengulanginya lagi.
“Jangan sebar informasi yang kebenarannya belum dapat dibuktikan karena kami MPC Pemuda Pancasila Kota palembang merasa sangat dizolimi dan didiskreditkan. Segala tindakan secara organisasi dan hukum terkait hal ini akan tetap kami laksanakan, menunggu petunjuk dari Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sumatera Selatan," tutup Nursyamsu.
(rel/ede)