"Almarhum tidak ada sakit apapun sebelum meninggal. Beliau meninggal mendadak saat di rumah. Mungkin serangan jantung. Sempat shalat maghrib dulu, selepas itu pusing dan tidak sadarkan diri di rumah," sebut Humas UPI YPTK, M Reza Putra, seperti dilansir covesia, Sabtu (31/10/2020) malam.
Herman Nawas diinformasikan meninggal mendadak di kediamannya di Gurun Laweh, Kota Padang, Sabtu (31/10/2020) pulul 19.17 WIB. Ia meninggal dunia dalam usia 65 tahun.
Masih menurut Reza yang dihubungi saat melayat ke rumah duka, dari musyawarah yang dilaksanakan oleh pihak keluarga, almarhum Herman Nawas terlebih dahulu akan dishalatkan di mesjid UPI YPTK Minggu (1/10/2020) besok setelah shalat zuhur. Kemudian akan dimakamkan di pemakaman umum Batuloyo, Gurun Laweh, Kota Padang.
"Dishalatkan dulu di mesjid UPI besok setelah Zhuhur. Kemudian dibawa ke pemakaman umum Batuloyo, dekat kediaman almarhum," sebut Reza.
Sebelumnya, pesan berantai di aplikasi Whats'App (WA) santer beredar kabar meninggalnya Herman Nawas. Kabar ini memberitahu pendiri Yayasan UPI YPTK meninggal dunia.
"Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun.. Telah berpulang ke Rahmatullah Orang Tua kita Bapak H. HERMAN NAWAS.. Semoga Husnul Khatimah dan ditempatkan di Syurga Allah SWT. Alfatihah. Aamiin. Jam 19.17" terang pesan berantai tersebut.
Pesan berantai lainnya menulis, “Innalillahi wainnailaihi rajiun, telah berpulang kerahmatullah Bapak Herman Nawas orangtua saudara kita Kiki. Pimpinan UPI, tadi jam 19.00 WIB di rumah duka. Semoga Almarhum HUSNUL QOTIMAH Aamiin Ya Rabb dan Keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi Ujian ini Aamiin".
Bahkan sesepuh usaha pers di Sumbar, H. Basril Djabar juga menyampaikan kabar duka lewat akun facebooknya.
“BERITA DUKA :
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN
BARU SAJA SAYA DAPAT KABAR DUKA BAHWA ADIK KITA ADD H.HERMAN NAWAS MENINGGAL DUNIA MLM INI , HAL INI SAYA KONFIRMASI DAN DIBENARKAN OLEH ADD NIZARWAN NAWAS KAKAK ALM HERMAN NAWAS , YG SKRG BERADA DI SEMARANG KRN ADA TUGAS.-
MARI KITA DOAKAN SEMOGA ARWAH ALM , DIBERI AMPUNAN OLEH ALLAH SWT ATAS SEMUA KESALAHAN NYA DAN SEMOGA ALM DIBERI TEMPAT TERBAIK DI SORGA JANNATUL NAIM ,WASSALAM,” tulis wartawan senior yang juga pemilik Harian Umum Singgalang itu.
Seperti dilansir dari wikipedia, Herman Nawas merupakan seorang pengusaha Indonesia. Pada tahun 1985, ia bersama istrinya, Dr. Zerni Melmusi, MM, Ak, mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (YPTK) Padang yang di kemudian hari mengelola Universitas Putra Indonesia “YPTK”.
Tak hanya itu, Herman Nawas juga mengelola beberapa perusahaan lainnya serta aktif sebagai Ketua DPW Forum Komunikasi Alumni Emotional Spritual Quotient (ESQ) Sumbar.
(irs/ede)
