Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Mentawai dari Partai Nasdem, Bruno Guimek kepada awak media, Senin (21/9/2020).
Soal pendidikan, kata Bruno tak cukup hanya ilmunya saja yang diberikan, tapi dibarengi dengan fasilitas infrastrukturnya seperti pembangunan gedung sekolah, fasilitas belajar termasuk tenaga gurunya.
"Memang ada peningkatan tetapi untuk dipedalaman Mentawai masih di bawah 50 persen fasilitas belajar dan pembangunan sekolahnya," sebut Bruno.
Ukuran kemajuan pendidikan di Mentawai, menurut Bruno tidak terlepas dari sarana dan prasarana penunjang belajar, untuk daerah pedalam Mentawai hal itu masih sangat jauh tertinggal, imbuhnya.
Apalagi, kata dia adanya proses belajar mengajar di tengah pandemi corona saat ini, sangat beresiko jika dilakukan dengan tatap muka, sehingga pemerintah mengambil langkah metode pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh. Sementara untuk fasilitas akses internet tidak ada, maka dari itu dengan kebutuhan saat ini, teknologi informasi dan komunikasi internet di pedalaman Mentawai harus diadakan.
Ia berharap persoalan sarana infrastuktur telekomunikasi dan informasi di pedalaman Mentawai dapat diatasi oleh Pemerintah, karena kata dia saat ini internet sudah menjadi kebutuhan bagi dunia pendidikan.
"Sekarang ini teknologi informasi dan komunikasi internet sudah menjadi kebutuhan, jadi harapan kita semua sekolah di Mentawai difasilitasi sarana internet," pungkasnya.
(ers)
