JAKARTA -- Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengungkapkan, jika kasus virus Corona (COVID-19) di Pulau Jawa selesai, akan mengurangi 74 persen kasus di Indonesia. Pulau Jawa dinilai salah satu wilayah yang memiliki risiko tinggi.
Hal itu diungkapkan Doni saat menjadi pembicara dalam acara Forum Merdeka Barat 9 dengan tema 'Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit' yang disiarkan akun YouTube FMB9ID_IKP, Sabtu (15/8/2020). Doni awal bicara soal perlunya perubahan perilaku masyarakat untuk disiplin penanganan virus Corona.
"Tadi sudah saya jelaskan bahwa sekali lagi upaya-upaya kita dalam melakukan suatu terobosan ini betul-betul menjurus kepada perubahan perilaku. Dan kita semua tahu Pulau Jawa dengan penduduk 160 juta jiwa adalah daerah yang memberikan kontribusi ekonomi terbesar di Indonesia," kata Kepala BNPB ini.
Doni kemudian mengatakan soal menyelesaikan virus Corona di Pulau Jawa. Dia menyebut kasus Corona di Indonesia akan berkurang 74 persen jika kasus di Pulau Jawa selesai terlebih dahulu.
"Jadi, kalau kita bisa menyelesaikan masalah kesehatan (virus Corona) di Pulau Jawa, berarti kita bisa mengurangi sekitar 74 persen kasus yang terjadi di Tanah Air. Oleh karenanya, Bapak Presiden telah memerintahkan kami untuk fokus pada daerah-daerah yang memiliki risiko besar. Pulau Jawa adalah salah satu daerah dengan risiko yang paling tinggi," ujar Doni.
Doni mengatakan tetap optimistis dengan kondisi penanganan Corona di Jawa yang dinilai memiliki tingkat kesadaran dan kepatuhan yang tinggi. Hal itu didukung dengan pengaruh informasi dan tingkat pendidikan yang cukup tinggi.
"Tetapi kita juga harus optimistis bahwa di Pulau Jawa masyarakat memiliki kepatuhan dan tingkat kesadaran yang saya yakin akan sangat tinggi karena sebagian besar adalah mereka yang memiliki juga tingkat pengetahuan, mendapatkan informasi yang lebih banyak dan tingkat pendidikan yang juga lebih tinggi," imbuhnya.
Sumber: detik