 |
| MENDIANG Amrizal (kiri, berkemeja putih) semasa masih di SKU Semangat, bersama Khairul Jasmi alias "KJ" (kanan, berkemeja batik) mantan wartawan suratkabar harian tertua di Padang tersebut. Skarang KJ menjabat Pemimpin Redaksi suratkabar Harian Umum Independen Singgalang dan juga menjadi salah seorang Dewan Komisaris PT Semen Padang. Di depan mereka, dua mantan karyawati SKU Semangat, ki-ka: Neneng dan Rahmi. f: dok.nofisastra |
Menurut info dari group Whats'App (WA) para alumni SKU Semangat, Amrizal tutup usia pada hari Jumat 31 Juli 2020 di rumah duka Jalan Intan, Kompleks Perumahan Penggambiran, Kota Padang. Mendiang dikebumikan di pandam pakuburan keluarga di Sawah Laweh Tarusan, Pesisir Selatan pada Jumat tersebut.
Kabar duka berpulangnya Amrizal diposting pertama kali pada Sabtu (1/8/2020) sore oleh salah seorang alumni SKU semangat, Dr. Mafri Amir, wartawan senior yang juga mantan staf khusus Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.
Pesan WA tersebut diteruskan oleh Makmur Hendrik, mantan Pemimpin Redaksi SKU Semangat yang juga penulis novel "Giring-giring Perak" dan pendiri perguruan silat tradisional "Patbanbu".
Selanjutnya postingan pentolan aktivis mahasiswa angkatan '66 itu disambut reaktif oleh Nofi Sastra. Alumni hu Semangat yang sempat menjadi perwakilan Tabloid Bola di Sumbar itu menulis," Semoga almarhum Amrizal husnul khatimah dan diterima di sisi Allah Yang Maha Kuasa. Amin..."
Selanjutnya ungkapan dukacita berturut-turut datang dari Edi Saputra, mantan karyawan SKU semangat bidang IT, kemudian Ruswan Bujang, mantan wartawan SKU Semangat di Kabupaten Sijunjung, lalu Zulnadi, pensiunan Biro Humas Setdaprov Sumbar yang juga mantan wartawan SKU Semangat dan sekarang menjadi Pemimpin Redaksi Semangatnews.com.
Ungkapan dukacita juga datang dari member group WA mantan wartawan dan karyawan SKU Semangat lainnya, antara lain Afrizal Inako, Dani atau Hamdani mantan karyawan yang sekarang di Jakarta dan Hafni Pon alumni wartawan SKU Semangat di Kota Bukitttinggi.
Masih di group WA tersebut, lalu Mafri Amir muncul kembali menimpali ungkapan dukacita Hamdani yang juga merupakan adik kandung dari Yulinur Sadar. "Amiin Yaa Rabb," tulisnya.
Tak lama kemudian giliran H. Wiztian Yoetri alias "Ciweq", mantan wartawan SKU Semangat yang lama memimpin suratkabar Harian Padang Ekspres lalu sempat satu periode menjabat Komisaris PT Semen Padang. "Semoga almarhum uda Amrizal Husnul Khatimah, Alfatihah. Amin...," tulis pria berkumis yang punya nama harum di kampung halamannya, Padang Pariaman.
Dalam chat-nya di group WA, Mafri Amir kembali menginformasikan bahwa kabar duka pertama kali ia peroleh dari putra almarhum, seorang anggota Polri yang akrab disapa "Ul".
"Ambo ditelepon anak almarhum, Ul, tugas di Mentawai tadi pagi (Jumat, 31/7/2020-red). Baiknyo ado perwakilan rang Semangat berta'ziyah ka rumah duka di Pegambiran, tapi telepon anak almarhum dulu", tulis Mafri Amir dari Jakarta.
Selanjutnya rekan rekan almarhum sesama alumni wartawan SKU Semangat juga menulis ungkapan dukacita di group WA tersebut. Mereka antara lain Sri Taufik, Syam Chaniago, Julismar, Oktaveri, Elvis Betrizon dan Desman Djohan. Selanjutnya dari unsur mantan karyawan, Yurzan, Desri Imam, Zetrizal, Dahlan, Tarmizi Ayum, juga menulis ungkapan dukacita.
Selanjutnya, seiring surya meninggalkan pagi, ungkapan dukacita datang dari mantan wartawan SKU Semangat lainnya. Mereka antara lain Zulkoto Piliang, Yulison, dan Rhian D'Kincai yang sekarang merupakan owner Tabloid Editor serta Pemimpin Umum media onlinewww.portalberitaeditor.com. "Semoga almarhum tenang disisiNya, Amin," tulis Rhian D'Kincai yang juga dikenal luas sebagai sastrawan senior asal Sumbar.
Tentang Mendiang
Informasi yang diperoleh www.sumatrazone.co.id menyebutkan, semasa hidupnya mendiang Amrizal dikenal dekat, baik, periang dan pagarah atau punya selera humor tinggi. Ini menjadikan semua mantan karyawan, manajemen perusahaan serta wartawan merasa dekat dengannya.
Selaku kepala percetakan yang notabene merupakan tangan kanan perusahaan SKU Semangat, Amrizal membawahi beberapa orang karyawan di operasional mesin cetak pada surat kabar tertua di Padang mulai zaman orde baru di bawah naungan Yayasan Korem 032/Wbr Sumbar.
(obr/ede)
