MERAUKE, PAPUA -- Bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Merauke, Satuan Tugas Batalyon Infanteri 125/Simbisa (Satgas Yonif 125/SMB) memberikan penyuluhan pembuatan pupuk organik kepada warga perbatasan. Demikian disampaikan Dansatgas Yonif 125/SMB Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (11/7/2020).
“Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga agar bisa membuat pupuk organik yang berasal dari limbah hewan peliharaan, sehingga dapat digunakan lebih efektif dan efesien untuk meningkatkan hasil panen warga,” tambahnya.
Dansatgas mengatakan bahwa pelatihan pembuatan pupuk organik kepada “Kelompok Tani Cocaigrice” di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, dilaksanakan pada Jumat (10/7/2020). Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini melibatkan empat orang personel Satgas dari Pos Toray dipimpin Letda Inf Bambang Suprapto bekerja sama dengan petugas P2L dari Dinas Peternakan Kabupaten Merauke,” ungkapnya.
Menurut Letkol Inf Anjuanda Pardosi, pelatihan seperti ini pasti sangat besar manfaatnya bagi warga untuk meningkatkan hasil panen yang sehat. “Apalagi pembuatannya dilakukan secara gotong royong, tentu hal ini akan meningkatkan kekompakan dan mempererat tali silaturahmi” tandasnya.
Sementara itu, Yosep Ngara, Amd (42 th) petugas P2L Dinas Peternakan Merauke mengungkapkan, banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan pupuk organik, diantaranya tanaman yang ditumbuhkan secara organik memiliki nutrisi tinggi, mengandung vitamin dan mineral lebih tinggi, hasil panen lebih awet dan tahan lama serta bebas dari kontaminasi bahan kimia sehingga aman untuk dikonsumsi.
Sance Kabarjay (48 th) selaku Ketua Kelompok Tani sekaligus Ketua Pekarangan Pangan Lestari Kampung Toray mengungkapkan sangat senang atas penyuluhan yang diberikan. “Kami mendapat ilmu dan pengalaman baru, kedepannya kami akan menggunakan pupuk organik untuk tanaman kami,” ucapnya.
Autentikasi: Papen Satgas Yonif 125/SMB, Lettu Chk Juspindeli Girsang