PADANG -- Terhitung mulai hari ini, Rabu (6/5/2020) hingga 29 Mei mendatang, Provinsi Sumatera Barat melaksanakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) tahap dua. Menurut Gubernur Sunmbar, keputusan ini menyesuaikan dengan Tanggap Darurat Bencana provinsi dan pusat, mempertegas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 dan Permenkes 9 tahun 2020.
Sejalan dengan PSBB lanjutan tersebut, hari ini pula terjadi penambahan 17 orang lagi warga Sumbar terinfeksi Covid-19, sehingga total yang telah positif adalah 238 orang.
BACA JUGA: PSBB Provinsi Sumatera Barat Diperpanjang
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, lonjakan cukup signifikan terjadi di Kabupaten Agam dengan pertambahan 5 (lima) orang warganya positif terinfeksi covid-19. Semuanya adalah tenaga kesehatan yang berjenis kelamin wanita dari Puskesmas Baso. Diantaranya petugas pengambil sample swab dan petugas kesehatan di posko perbatasan. Mereka berasal dari Tabek Panjang 3 orang, 1 (satu) orang dari Lubuak Basuang dan 1 (satu) orang dari Ampang Gadang. Semuanya sekarang isolasi mandiri di rumah, karena termasuk kategori ringan dan tetap dibawah pengawasan ketat tim kesehatan.
Kota Payokumbuah menambah warganya terinfeksi covid-19 3 (tiga) orang lagi. Sebanyak 2 (dua) orang dari Balai Nan Duo dan 1 (satu) orang dari Lampasi Tigo Nagari. Mereka terkonfirmasi positif berdasarkan dari hasil tracing dengan kontak sebelumnya yang telah dinyatakan positif.
Kota Padang, berdasarkan hasil tracing di beberapa cluster, diantaranya Pasar Raya dan Pagambiran dan lain-lain, menambahkan warganya positif terinfeksi covid-19. Mereka beralamat di Bunguih Barat, Koto Pulai, Balai Gadang dan Pauh sebanyak 3 orang. Profesinya beragam, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pedagang, tenaga kesehatan dan pegawai PU. Isolasi mandiri dirumahnya masing-masing, karena masih kategori ringan.
Kabupaten Solok Selatan, mencatatkan 3 (tiga) kasus pertama warganya yang positif terinfeksi Covid-19. Semuanya beralamat di Pakan Rabaa. Ada yang ibu rumah tangga, mahasiswa dan guru. Artinya masih dalam satu cluster. Karena termasuk kategori ringan, maka 2 (dua) orang isolasi mandiri di rumahnya dan 1 (satu) orang ibu rumah tangga usia 80 tahun dirujuk untuk dirawat di RS Semen Padang Hospital.
Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini Rabu 6 Mei 2020 adalah 238 orang, dengan rincian 98 orang masih dirawat, isolasi mandiri di rumah 61 orang, Bapelkes 13 orang dan di BPSDM 12 orang, meninggal dunia 16 orang dan sembuh 38 orang.
Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se Sumatera Barat, Rabu 6 Mei 2020, pukul 16.00 WIB.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.638 orang.
Proses pemantauan 262 orang, dengan rincian karantina Pemda 135 orang dan 127 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 8.376 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 502 orang.
Dari 502 PDP tersebut, 60 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 441 orang dan isolasi mandiri di rumah 2 orang.
(rel/oel)