SETELAH virus Corona masuk ke Indonesia, pastinya kita harus lebih waspada dan menjaga diri agar terhindar darinya. Mengutip The Guardian, virus Corona memang muncul berbarengan dengan musim flu, tepatnya di belahan bumi bagian utara.
Meskipun para dokter mengalami kesulitan dalam membedakan apakah seseorang terjangkit virus Corona atau hanya flu biasa, ada beberapa gejala sama dinilai dari berbagai kasus yang terjadi di seluruh dunia.
Untuk flu biasa, gejala normal yang terlihat adalah panas tinggi, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, hidung tersumbat, pilek, mudah lelah dan cenderung lebih sering muntah atau mengalami diare.
Meskipun begitu, studi awal pasien yang dibawa ke rumah sakit karena virus Corona menunjukkan gejala demam tinggi, batuk kering, kekelahan dan nyeri otot.
Infeksi paru-paru atau pneumonia juga umum bagi pasien COVID-19. Untuk beberapa kasus, infeksi paru-paru yang dialami bisa sampai membuat pasien kesulitan bernapas.
Hidung tersumbat dan tenggorokan yang sakit menjadi gejala yang tidak terlalu banyak, karena hanya 5% di antara pasien COVID-19 yang mengalaminya. Namun, untuk mengetahui hasil yang akurat, tetap dibutuhkan tes khusus oleh para ahli di rumah sakit.
Menurut Johns Hopkins dari University Center for Systems Science and Engineering, sampai pada 12 Maret 2020 sebanyak 125,000 orang telah terinfeksi virus Corona yang tersebar pada lebih dari 80 negara.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang efektif untuk COVID-19. Meskipun begitu, kaletra menjadi harapan saat ini yang bisa menyembuhkan virus Corona. Kaletra merupakan kombinasi dari dua obat anti-HIV dan remdesivir.
Sumber: merahputih.com