PEKANBARU -- Dipaksa berhenti, dibuntuti hingga dipepet dua pria tak dikenal atau orang tak dikenal (OTK), dua wanita yang sedang berboncengan sepeda motor di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau, akhirnya meminta bantuan kepada polisi lalu lintas (Polantas) yang kebetulan sedang bertugas.
Bripka Jhon F Saragih dari Satlantas Polres Pekanbaru, kepada awak media memaparkan, saat ia sedang bertugas di Pos Polantas Gurindam II, tiba-tiba datang dua orang wanita menghampiri sambil menangis meminta tolong karena dipaksa berhenti oleh dua pria tak dikenal.
"Tadi datang dua motor, satu perempuan nangis dan minta tolong sama petugas Lantas karena dipaksa berhenti oleh dua laki-laki di Jalan Tuanku Tambusai sambil dipepet kendaraannya. Karena dapat laporan itu, kemudian saya hubungi Polsek Pekanbaru Kota menggunakan HT supaya ditindaklanjuti,'' papar Jhon, di Pekanbaru, Senin (14/10/2019).
Selanjutnya Tim Opsnal Polsek Pekanbaru Kota mendatangi lokasi lalu membawa korban berikut dua pelaku ke Mapolsek Pekanbaru Kota guna dimintai keterangan.
"Iya tadi sempat buat laporan di SPKT, dua laki-laki itu berprofesi debt collector. Dua wanita ini dibuntuti, jadi takutlah. Mereka menyangka pelaku adalah rampok, kemudian minta tolong sama petugas Lantas di pos gurindam itu,'' terang Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Sunarti yang dikonfirmask lanjut awak media.
Ternyata, ungkap kapolsek, dua debt collector ini salah sasaran. Karena motor yang dipakai itu bukanlah motor yang sedang dicari.
''Jadi tidak kita proses karena tidak ada pasal dan unsur pidananya," tutup AKP Sunarti.
Sumber: goriau.com