MASYARAKAT dengan derajat kesehatan yang terus meningkat merupakan salah satu tujuan dasar keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) selaku ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu, Puskesmas perlu membangun komitmen petugas di jajarannya untuk terus menerus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar, menekankan hal tersebut usai melakukan peninjauan ke Puskesmas Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Rabu (23/10/2019).
Setelah petugas kesehatan pada masing-masing Puskesmas hingga Puskesmas Pembantu (Pustu) berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima kepada masyarakat, lanjut Lahmuddin, tentunya dibutuhkan kerja nyata untuk optimalisasi tugas-tugas intervensi masyarakat.
Dalam hal ini, petugas kesehatan dituntut jemput bola sebagai deteksi dini persoalan kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Intens melakukan kunjungan ke masyarakat, proaktif membangun komunikasi dua arah sehingga tercipta jalinan hubungan emosional yang baik dengan masyarakat di wilayah tugasnya, dengan sendirinya akan memudahkan tugas-tugas melayani masyarakat di bidang kesehatan.
Sebaliknya, tingkat kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dan lingkungan, juga akan semakin meningkat.
"Kalau sudah merasa dekat dengan petugas, tentunya masyarakat akan semakin terbuka dan akan lebih cepat mencerna lalu mengikuti apa yang disampaikan oleh petugas terkait masalah kesehatan. Upaya perkuatan peran Puskesmas akan lebih optimal jika hubungan emosional antara petugas kesehatan dan masyarakat telah terbangun dan terjalin baik," urai Lahmuddin.
Ia mengakui, masalah kesehatan memang sangat komplek. Maka, untuk menuntaskan masalah kesehatan perlu dukungan dan kontribusi semua pihak seperti pemerintah desa, kelurahan, sekolah serta para tokoh masyarakat.
Intens Publikasi di Lembaga Penyiaran Resmi
Tentang gencarnya promosi kesehatan (promkes) melalui media sosial (medsos) seperti facebook (FB), Twitter dan lainnya beberapa waktu ke belakang, menurut Lahmuddin upaya tersebut cukup efektif sebagai pengayaan referensi masyarakat luas tentang kesehatan dan serba serbinya. Bahkan akan lebih optimal dan tepat sasaran jika sosialisasi program dan kegiatan secara intens dipublikasikan melalui lembaga penyiaran resmi yang lebih jelas segmentasi pembacanya seperti media-media online, media cetak maupun elektronik yang legal atau berbadan hukum.
Meski demikian, tambah Lahmuddin, langkah-langkah nyata dan konkrit tak boleh diabaikan oleh petugas kesehatan. Melalui visi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang diemban, secara fisik petugas kesehatan dituntut intens melakukan pengecekan masalah kesehatan sampai ke Pustu-pustu hingga Poskesdes sekaligus pembinaan tenaga kesehatan di lini terdepan.
"Petugas harus rajin berkunjung ke rumah-rumah penduduk untuk melihat permasalahan kesehatan setiap keluarga dan terus melakukan intenvensi, sehingga keluarga sehat optimis dapat terwujud. Pelayanan prima yang dirasakan masyarakat menjadi tolok ukur dalam mewujudkan keluarga sehat di bumi Sikerei, " tekan Lahmuddin lagi.
Lebih lanjut, ia mengajak segenap masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk bersama-sama mewujudkan keluarga sehat. "Terwujudnya keluarga sehat merupakan titik awal terwujudnya masyarakat sehat,” pungkasnya.
Ihwal kegiatan peninjauan Puskesmas Sioban hari itu, menurut Lahmuddin itu merupakan kegiatan rutin Dinas Kesehatan Mentawai disamping pihaknya juga intens meninjau aktivitas segenap Puskesmas, Pustu-pustu hingga Poskedes di setiap pelosok Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Dari peninjauan rutin sebagaimana yang kami laksanakan hari ini, diharapkan pertugas lebih termotivasi dan semangat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Lahmuddin.
***
#AYO OPTIMALKAN SOSIALISASI KEGIATAN/PROGRAM LEMBAGA ANDA HANYA MELALUI PUBLIKASI KUMPLIT DI MEDIA ONLINE KESAYANGAN KITA: www.sumatrazone.co.id
#LAYANAN HOTLINE, HUBUNGI: HP/WA 081267866121 _divisi.marketing www.sumatrazone.co.id