f: ist/mr.uya |
Satu orang wisatawan tewas dan satu orang lainnya kritis. Sementara belasan penumpang lainnya berhasil selamat. Korban tewas diketahui bernama Masyrida (45), wisatawan asal Bukittinggi. Belakangan diketahui bahwa korban berprofesi guru dan masih tercatat sebagai staf pengajar di SMP Negeri 1 Palupuh, Kota Bukittinggi.
"Yang tewas itu Masyrida yang merupakan guru di SMPN 1 Palupuah," ungkap Kepala SMPN 1 Palapuah, Tambril, di Pariaman, ketika dijumpai di RSUD Pariaman. Ia merupakan salah satu korban yang selamat pada peristiwa naas di perairan Pulau Angso Duo tadi sore.
Menurut Tambril, saat kapal baru mulai berlayar, dia telah merasakan hempasan ombak yang kuat sehingga penumpang kapal basah oleh air laut.
Setelah beberapa berselang, lanjutnya air laut menggenangi kapal padahal anak buah kapal telah menimba air keluar.
Tidak berapa lama berselang, kata dia sebagian wisatawan mulai menggunakan pelampung yang telah disediakan, namun akhirnya kapal tenggelam.
"Tidak berapa lama kapal terdekat mulai membantu kami,"
Pihaknya menyebutkan wisatawan pada kapal tersebut berjumlah 16 orang yang terdiri dari 12 orang dari rombongan SMPN 1 Palupuah dan empat orang mahasiswa asal Padang.
Namun berdasarkan informasi yang diperoleh ada delapan wisatawan lainnya yang menumpang di kapal naas itu, yang terdiri dari enam orang dari Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman dan dua orang dari Agam.
Selain korban tewas, ada seorang wisatawan lainnya yang perlu dirawat intensif. Korban tersebut juga merupakan rombongan dari SMPN 1 Palupuah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Indra Sakti membenarkan adanya peristiwa yang memakan korban jiwa tersebut.
"Kami turut berbela sungkawa atas kejadian ini," ungkapnya.
Ia mengatakan pihaknya akan mengantarkan korban kapal naas itu ke rumahnya dan mendampingi korban selamat untuk dirujuk ke rumah sakit di Bukittinggi.
Hingga saat ini korban tewas dan kritis masih berada di RSUD Pariaman di Desa Kampung Baru Kota Pariaman.
Data jumlah penumpang kapal masih simpang siur, ada yang menyebut penumpang berjumlah 17 orang dan sumber lain mengatakan penumpang berjumlah 24 orang.
Petugas Syahbandar KSOP Kota Pariaman, Rudi Yunus, kepada awak media setempat, mengatakan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi menjelang Ashar.
Menurutnya kapal tersebut karam saat hendak berlabuh di Pulau Angso Duo. Titik kapal karam diperkirakan berjarak 25 meter dari Pulau Angso Duo.
"Kapal karam saat sudah dekat pulau. Kami langsung ke kapal dan evakuasi ke pantai," katanya.
Saat ini lobi ruangan IGD RSUD Pariaman masih dipadati petugas, warga dan penumpang yang selamat.
Sumber: pariamantoday