PADANGPANJANG, SUMBAR -- Hari raya Idul Adha atau biasa disebut hari raya Qurban mengandung berbagai makna sosial yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalani roda kehidupan di dunia.
"Makna tersebut yaitu makna sosial yang penuh dengan keikhlasan, kerelaan, kecintaan, kasih sayang dan solidaritas antar sesama umat," ungkap Walikota H. Fadly Amran, BBA, Dt. Paduko Malano saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Adha berjamaah, Minggu (11/8/2019).
Ribuan masyarakat hadir memadati lapangan Chatib Sulaiman Bancah Laweh. Cuaca tampak cerah pagi itu. Bertindak sebagai khatib dalam perayaan hari raya Idul Adha tersebut Drs. Aswir Rasyidin dengan Imam Azwar Hadi, S.Ag, M.Pd.
Solidaritas antar sesama umat, kata Walikota Fadly Amran akan dapat membangun rasa persaudaraan yang sangat kuat. " Ibarat sebuah bangunan dimana satu dan yang lainnya memiliki keterikatan," ungkap Wako Fadly.
Ketua DPRD Dr. Novi Hendri, SE, M.Si juga turut memberikan sambutan pada hari itu. Pada momentum berkumpulnya ribuan masyarakat Kota Padang Panjang itu,Dr. Novi Hendri berpamitan mewakili seluruh Anggota Dewan Periode 2014 -2019.
Sementara Khatib Idul Adha Drs. Aswir Rasyidin mengajak untuk merefleksikan kepatuhan dari Nabi Ibrahim kepada perintah Allah SWT.
Keimanan Nabi Ibrahim mengalahkan akal fikirannya. Dia pun rela mengorbankan anaknya. Namun balasan dari ketulusan dan keikhlasan dia dan anaknya Ismail. Allah mengganti semua itu dengan Domba Qurban
"Inilah hendaknya kepatuhan seorang muslim dalam menghadapi segala perintah dan larangan Allah SWT," ungkap Ustadz Aswir Rasyidin.
Tampak hadir, Wakil Walikota Drs. Asrul, Ketua DPRD Novi Hendri, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang, Drs. H. Gusman Piliang, M.M, Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra, AP, M. Si dan pejabat lainnya.
Sumber: Kominfo