Nota Kesepakatan itu ditandatangani oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano
, Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul bersama Bupati Tanah Datar Drs. H. Irdinansyah Tarmizi, di Rumah Dinas Walikota Padang Panjang, Rabu (14/8/2019) malam.
Langkah MoU itu diambil oleh "Luhak nan Tuo" (Padang Panjang dan Tanah Datar) untuk memenuhi persyaratan sebagai tuan rumah bersama yang diajukan kepada KONI Sumatera Barat. Saat ini selain Luhak nan Tuo, masih ada dua daerah lain yang memiliki keinginan sama untuk menjadi tuan rumah, yakni, Kota Solok dan Kota Pariaman.
Walikota Padang Panjang Fadly Amran, menyampaikan, MoU tersebut menunjukkan kekompakan antara Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar.
"Mudah mudahan kekompakan ini akan terus terjalin hingga penyelenggaran seperti MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat nantinya," ungkap walikota muda yang juga Ketua DPD KNPI Sumatera Barat tersebut.
Di Kota Padang Panjang, kata Walikota Fadly Amran, KONI bersama Pemerintah Kota Padang Panjang telah mempersiapkan list venue.
"Insya Allah kita tidak hanya membangun sport center tapi juga sport village. Tidak hanya satu gedung, tetapi banyak gedung yang multi fungsi," ungkap Wako Fadly.
Nantinya, setelah Porprov, tempat tersebut akan dijadikan sentra keolahragaan. "Ada nilai pendidikannya, ada nilai ekonomi nya," kata Walikota Fadly Amran
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan, agar Porprov yang diselenggarakan di Luhak nan Tuo itu menjadi Porprov terbaik.
"Kita, Tanah Datar dan Padang Panjang, harus membuat sejarah bahwa Porprov 2022 ini sulit ditandingi oleh Porprov berikutnya," ungkap Bupati Irdinansyah.
Tampak hadir pada acara MoU itu, Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra, AP, M. Si, jajaran pejabat Pemko Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, Pengurus KONI Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar dan unsur tokoh masyarakat.
(rel/ede)
