Sekretaris Forum Eksekutif Media (FEM) Eri Gusnedi, mengulas hal tersebut ketika diwawancarai di sela kesibukannya selaku salah seorang panitia HUT RI ke-74 di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (17/8/2019) siang.
Menurut Eri, bangsa ini terutama kalangan jurnalis, perlu me-review ke belakang agar sama-sama menyadari bahwa pers adalah elemen penting bangsa yang turut mendesain dan mengantarkan bangsa ini pada detik-detik proklamasi 17 Agustus 19, kemudian berperanserta aktif dalam mewarnai sekaligus mengawal kemerdekaan dengan segala romantika kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini.
Ia mengambil sampel Wage Rudolf Supratman, seorang wartawan yang terlibat dalam Kongres Sumpah Pemuda II yang akhirnya menciptakan lagu Indonesia Raya. Kemudian Sutomo, pemuda kelahiran Surabaya yang bekerja sebagai jurnalis sukses. Ia menjadi salah satu pemimpin yang menggerakkan dan membangkitkan semangat rakyat Surabaya melawan tentara-tentara NICA. Sutomo sangat dikenal dengan "seruan-seruan menggelegar"-pada siaran radio, sehingga mampu menggelorakan semangat perj7uangan rakyat Surabaya pada masa-masa menjelang diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945.
Lebih lanjut, jurnalis yang juga owner media online www.ritvone.com ini menyampaikan harapan agar jurnalis yang tergabung dalam FEM bisa menjadi pelanjut semangat juang para pahlawan terdahulu dengan mengisi kemerdekaan RI, melalui tulisan-tulisan yang mampu meningkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia dalam penyebaran informasi akurat dan terpercaya.
Baca Juga: http://www.sumatrazone.co.id/2019/08/dewan-pembina-fem-h-nasrul-djalal.html?m=1
"Kami, FEM, concern pada upaya mewujudkan tema HUT RI tahun ini, "SDM Unggul Indonesia Maju', tentunya dengan menekankan kepada segenap anggota supaya berpandangan jauh ke depan. Merdeka! Merdeka! Merdeka! Allahu Akbar!," tutup Eri Gusnedi yang juga tercatat sebagai salah seorang pendiri FEM bersama Ecevit Demirel selaku ketua dan sejumlah owner media lainnya di Padang, Sumatera Barat
(boy)
