PADANGPANJANG, SUMBAR -- Sosok "Perempuan Inspiratif" sangat dibutuhkan dalam memberikan perubahan pada lingkungan sekitar. Dengan adanya gebrakan "Perempuan Inspiratif" hal-hal yang tadinya tidak berguna, akhirnya bisa diubah menjadi berhasilguna.
Demikian antara lain disampaikan Ketua TP PKK Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran pada acara Pembukaan Penilaian Perempuan Inspiratif Kota Padang Panjang tahun 2019, Senin (26/8/2019) sore, di aula Dinas Sosial setempat.
Hadir pada kesempatan itu Ketua GOW Padang Panjang Nova Era Yanthi Asrul, Kadis Sosial PPKB&PPPA Martoni, Kadis Perkim LH Wita Desi Susanti dan Sekretaris Diskominfo Ampera Salim, Kabag Perekonomian Putra Dwangga, Sekcam Padang Panjang Barat Reftasman, Kabid Dinsos PPPA Hartati dan sejumlah pejabat Pemko Padang Panjang lainnya.
Disebutkan, salah satu tolok ukur Perempuan Inspiratif adalah perempuan yang memberikan inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah yang bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan. Misalnya dengan membentuk kelompok usaha dan mengorganisir suatu kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Menurut Dian, kesehariannya perempuan itu ada yang setia sebagai ibu rumah tangga dan ada juga yang memilih sebagai wanita karier. Keduanya tetap punya peran penting dalam mengurus keluarga, terutama anak anak.
"Selain itu perempuan juga diminta memberi inspirasi bagi kemajuan bersama. Inilah peran seorang "Perempuan Inspiratif"," tambahnya.
Sementara itu Kadis Sosial PPKB & PPPA Martoni menyebutkan, Kegiatan Lomba Pemilihan Perempuan Inspiratif Tingkat Kota Padang Panjang digelar setiap tahun. Tahun 2019 ini diikuti dua orang saja yaitu: Yuliza Zen dari Kelurahan Ekor Lubuk memelopori Desa Wisata Kubu Gadang dan Yurnawati dari Kelurahan Ganting yang memelopori Bank Sampah.
"Sebenarnya di luar sana banyak sekali perempuan tangguh yang dapat menginspirasi kita semua. Namun saat ini berdasarkan beberapa kriteria yang ditetapkan, kita tampilkan untuk diseleksi dua orang saja," ujar Martoni.
Tampil sebagai Tim Juri Penilai yaitu Dian Puspita Fadly Amran, Nova Era Yanthi Asrul dan Putra Dwangga.
8
(rel/ede)