PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi meminta Agen Perubahan Reformasi Birokrasi Pemko Padang menjadi pionir dalam menerapkan budaya kerja KEPOIN2 (Kemitraan, Empati, Profesional, Integritas dan Inovasi) yang menjadi budaya kerja ASN Pemko Padang.
“Agen Perubahan adalah teladan dan harus agresif menebar virus positif KEPOIN2. Lakukan perubahan di unit kerja masing-masing agar reformasi birokrasi bisa kita wujudkan secara bersama”, ujar Mahyeldi saat membuka Workshop Agen Perubahan Reformasi Birokrasi Pemko Padang di salah satu hotel di Kota Padang, Rabu (26/6/2019).
Ia menambahkan, selain pemantapan budaya kerja KEPOIN2, agen perubahan juga diminta mengkampanyekan peraturan-peraturan yang menjadi dasar atau pegangan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara.
“Bekerjalah sesuai aturan yang berlaku. Pelajari, pahami, laksanakan dan sebarkan untuk kemajuan dan pembangunan Kota Padang”, imbuhnya lagi.
Sementara itu, Kabag Organisasi Sandra Imelda mengatakan, Workshop Agen Perubahan Reformasi Birokrasi Pemko Padang diikuti sebanyak 102 orang agen perubahan yang berasal dari seluruh SKPD Pemko Padang. Workshop yang digelar selama dua hari tersebut disuguhkan dalam bentuk indoor session dan outdoor session, dengan menghadirkan pembicara dari BPKP Sumbar dan fasilitator dari Trustco.
“Kemampuan pribadi Agen Perubahan RB perlu kita asah dan pengetahuannya pun harus kita kembangkan” tutur Sandra.
Untuk itu, kata Sandra, pada workshop Agen Perubahan RB tahun 2019 diberikan materi Dinamika Kelompok, Membedah Akar Motivasi, Skill Memotivasi Diri Pribadi & Tim Kerja, Membangun Pribadi & Zona Integritas, Membangun Semangat Kebersamaan Agent of Change dalam Mengelola Perubahan di Lingkungan Kerja.
Dan untuk outdoor session yang diadakan di Pantai Air Manis, Agen Perubahan RB diberikan materi; Optimalisasi Tahapan Team Forming, Optimalisasi Tahapan Team Storming, Optimalisasi Tahapan Team Norming, Optimalisasi Tahapan Team Empowering dan Membangun Komitmen Bersama.
(rel/ede)