Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Arpendi, kepada awak media di Padang, Minggu (16/6/2019) mengungkapkan kerisauannya terkait fenomena tersebut. Ia menilai, pemerintah masih lemah dalam pengawasan serta insfratruktur di wilayah pantai terkait sampah. Jadi, sangat diperlukan penanganan khusus.
Ia mengatakan, sampah di Pantai Padang ini sumbernya bermacam-macam. Ada yang dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juga dari sumber permukiman warga. Ada juga sumbernya dari kapal-kapal nelayan. Jadi, diperlukannya penanganan khusus dari pemerintah daerah.
"Tapi saat ini belum ada, karena pemerintah masih terfokus menangani sampah di bagian darat. Belum fokus yang di pantai,” ujarnya.
Pemerintah juga harus menyediakan Tempat Penambuangan Sampah (TPS) yang saat ini belum ada.
Semestinya penanganan sampah di pantai, harus sama dilakukan seperti di darat.
“Tapi penanganan sampah di pantai harus dua kali lipat perhatiannya. Kerena, memang kondisinya tergolong berat, kemungkinan itu bisa tertangani,” tandasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Wismar Panjaitan mengatakan, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan di lokasi wisata pantai masih buruk.
Terlihat di Pantai Padang, sampah berserakan di pinggir pantai. Membludaknya pengunjung di pantai tak diimbangi, dengan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Ulah pengunjung diikuti oleh semua keluarganya, yang berkumpul untuk bersantap makan siang bersama di tepi pantai dan membuang sampah sembarangan. Perilaku tak terpuji para pengunjung dan pedagang yang membuang sampah sembarangan agar ditindak tegas.
Ia berharap, pedagang tidak membuang sampah sembarangan.
”Tolong masukan sampah – sampah sisa perasan jeruk ke kantong plastik dan buang pada tempatnya, tolong kesadarannya untuk ikut sama – sama menjaga kebersihan pantai, kalau tetap membandel tidak boleh lagi nanti jualan di pantai,” ujarnya.
Ia meminta, para pengunjung pantai untuk peduli terhadap kebersihan pantai. “Mohon jangan buang sampah sembarangan, mari sama - sama menjaga kebersihan di pantai,” ujarnya.
(hln/ade/ede)
