PADANG -- Nama Al Amin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan dimanfaatkan untuk meminta-minta uang kepada pelanggar Perda, Kamis (21/3/2019).
Sehubungan kabar tak sedap tersebut, Al Amin membantah sekaligus menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menghubungi siapapun untuk meminta sesuatu atau mempermudah urusan apapun.
"Apabila ada yang melakukannya, maka itu pasti penipuan, karena itu bukan saya", tegasnya di wall facebook (FB) Humas Satpol PP Kota Padang, Kamis (21/3/2019).
Menurut Al Amin, ia sengaja menginformasikan bahwa namanya telah dicatut orang tak bertanggungjawab kepada masyarakat Kota Padang dan jajarannya di lapangan, agar bisa menyebarkan informasi ini kepada siapapun bahwa dirinya tidak pernah meminta-minta atau melakukan hal-hal lain yang sama rendahnya.
"Saya tidak mau nantinya ada masyarakat kita yang dirugikan dengan cara seperti ini. Jadi saya tegaskan kepada masyarakat Kota Padang, jika ada yang mencatut nama saya, itu jelas penipuan. Saya akan terus bekerja sesuai aturan. Bagi pelanggar silahkan ikuti aturan yang ada. Jika ada yang meminta-minta rekam dan laporkan”, katanya.
Informasi ihwal namanya telah dicatut orang yang tidak bertangung jawab dengan mengaku sebagai dirinya lalu meminta sejumlah uang kepada pelanggar Perda dengan berbagai alasan, diketahui Al Amin dari laporan sejumlah personil Satpol PP Padang.
Sementara itu salah seorang pelanggar Perda dengan inisial OK (51) mengatakan, dirinya sudah tiga kali dihubungi lewat telepon seluler dan si penelepon mengaku sebagai Al Amin. Di telepon, ia mengatakan akan membantu memberikan kemudahan dalam menyelesaikan tindak pelanggaran perda.
"Saya merasa curiga karena tidak mungkin Kasat Pol PP yang langsung menelfon dan menawarkan kemudahan dalam menyelesaikan pelanggaran ini", ujarnya.
Penelpon gelap tersebut, katanya sudah mengarah pada permintaan uang, takut berbelit-belit dirinya langsung datang mengahadap Kasat Pol PP untuk mengkonfirmasi kebenaran ini.
"Untung saya langsung datang mengkonfirmasi masalah ini, Sampai hari ini belum ada uang yang saya berikan, saya agak curiga, kenapa baru beberapa hari ditertibkan saya langsung ditelfon dan diberikan penawaran untuk menyelesaikan kasus saya ini", ujarnya.
(rel/ede)