JAKARTA -- Akademisi yang belakangan juga dikenal sebagai filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritiknya untuk Jokowi. Tapi dia mengaku kritiknya ini dia lakukan bukan ke pribadi, tetapi pada Jokowi sebagai politikus.
"Yang saya nyinyirin adalah tubuh politiknya, kebijakan politiknya. Pak Jokowi itu sederhana, saya bangga, itu cocok sebagai kepala keluarga. Bukan kepala negara," jelas Rocky dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi untuk Prabowo - Sandi di Padepokan Silat TMII, Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
Hadir dalam acara ini antara lain Amien Rais, Ketua DPP FPI Sobri Lubis, Chusnul Mariyah, Titiek Soeharto, Prabowo dan lainnya.
Rocky juga menerangkan, dia bukan timses Prabowo - Sandi. Namun dia berharap Prabowo - Sandi bisa menang di 17 April mendatang.
"Ada perubahan di negeri ini dan negeri ini merdeka pada 17 April," tambah dia.
Rocky juga menyampaikan sikapnya yang selalu akan melakukan kritik pada penguasa. Bila Prabowo terpilih nanti, dia tak akan sungkan melancarkan kritik untuk Prabowo.
"Saya akan kritik Prabowo, 12 menit setelah dia dilantik. Catat jejak digital hari ini," imbuh dia.
Kemudian lewat kritikan nyinyirnya, Rocky kembali mempertanyakan soal akal sehat. Soal akal sehat ini memang lekat dengan seorang Rocky.
"Jadi mereka yang enggak punya akal, mereka tidak hadir saat Tuhan membagikan akal. Di mana mereka? Mungkin lagi di gorong-gorong, selfie di pantai, atau lagi cukur di bawah pohon," sindir Rocky, seperti dilansir kumparan.com.
(kpc/nov)