Menyusul Ikatan Keluarga Batak (IKB) Kota Solok dan Kabupaten Solok, giliran sejumlah alumni Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok menggalang dukungan dan membulatkan tekad memenangkan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 17 April 2019 mendatang.
Presiden Mahasiswa UMMY periode 2017-2018, Dephria Edrin, dalam kesempatan jumpa pers di salah satu rumah makan di Kota Solok, Kamis (31/1/2019), menyatakan pihaknya sudah membulatkan tekad memenangkan Jokowi-Ma’ruf untuk melanjutkan kepemimpinan dua periode Jokowi.
Menurut Edrin, langkah-langkah mendukung kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Ranah Minang dan Kota Solok serta Kabupaten Solok, sudah dimulai sejak genderang Pemilu ditabuh. Menurutnya, sebagai kaum milenial dan intelektual, dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf berdasarkan apa yang telah dilakukan Jokowi selaku presiden selama ini.
"Sebagai kaum milenial, kita tentu menilai terhadap sesuatu yang ada. Bukan sesuatu yang dijanjikan, apalagi hanya sekadar angan-angan. Kaum milenial, dalam menentukan pilihan tentu telah menyelidiki dan meneliti, sejauh mana kemungkinan seseorang bisa dipercaya. Tentu dengan bukti-bukti, bukan janji-janji,” ungkapnya.
Edrin juga mengungkapkan, pilihan terhadap Jokowi-Ma’ruf, tidak terlepas dari sejumlah keberhasilan yang ditoreh oleh Jokowi dalam memimpin Indonesia selama 4 tahun terakhir. Kembalinya freeport ke ibu pertiwi, blok Mahakam, pembangunan di Papua dan seluruh daerah di Indonesia, menjadi bukti nyata bahwa Jokowi merupakan pemimpin yang layak untuk dua periode. Bahkan, meskipun hanya meraih 23 persen suara di Sumatera Barat pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi-Jusuf Kalla tetap memberikan perhatian utama untuk pembangunan provinsi ini.
“Pilpres 2014 lalu, Jokowi-JK kalah telak di Sumbar. Namun, Jokowi tetap menjadikan Sumbar sebagai salah satu perhatian dalam pembangunan. Berulang kali Jokowi berkunjung ke Sumbar dan menjadi presiden paling sering ke Sumbar dalam satu periode kepemimpinan. Lalu, yang lain kemana? Sering mana mengunjungi Sumbar? Keberhasilan kepemimpinan Jokowi sangat layak didukung untuk dilanjutkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dephria Edrin dan sejumlah alumni UMMY Solok lainnya, dalam waktu dekat akan mendeklarasikan dukungan secara resmi untuk Jokowi-Ma’ruf.
“Kepemimpinan Jokowi sudah memberi bukti. Sedangkan yang lain masih berwacana. Jadi sangat layak mendapat dukungan dari rakyat untuk kembali memimpin Indonesia,” ungkap Boy Gunawan, Alumni Fakultas Hukum UMMY Solok angkatan 1992.
Praktisi hukum yang berkantor di Bangkinang, Riau itu menambahkan, dukungan sejumlah alumni UMMY kepada paslon nomor 01 juga tidak terlepas dari rekam jejak Jokowi yang bersih dan sukses memimpin dengan kerja nyata.
“Beliau pemimpin sederhana yang berlatar belakang tukang kayu. Namun dalam perjalanan hidupnya sebelum menjadi presiden cukup menginspirasi. Yakni dimulai dari perjalanan hidup jadi Walikota Solo dua periode, kemudian Gubenur DKI dan berlanjut terpilih sebagai presiden 2014 -2019. Kerjanya nyata,” tutup Boy.
Sementara itu, Bendahara Tim Kampanye Daerah (TKD) Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Kota Solok,menyatakan sangat terharu dengan tingginya antusias berbagai elemen masyarakat mendukung Jokowi-Ma’ruf di Kota Solok. Andri Marant menyebut, hal itu menjadi tambahan kekuatan bagi TKD Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Kota Solok. Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solok tersebut, hal itu semakin meningkatkan optimisme pihaknya dalam pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Kota Solok.
“Semakin derasnya dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf di Kota Solok, membuat optimisme kami berlipat. Hal ini, tentu tidak terlepas dari apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini,” tegasnya.
Ketua DPC Projo Kota Solok, Eri Satri Dt Rajo Kuaso, menyatakan pihaknya sangat bangga dengan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf di Kota Solok. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa pemilih di Kota Solok sudah cerdas dan bijak dalam menentukan pilihannya. Eri Satri juga mengharapkan seluruh masyarakat pendukung Jokowi-Ma’ruf untuk menyalurkan dukungannya secara elegan, sopan dan tertib.
“Saat ini, masyarakat sudah cerdas dan bijak dalam menentukan pilihannya. Latar belakang, visi misi dan komitmen calon ke masyarakat akan menjadi pertimbangan utama bagi pemilih. Sehingga, masyarakat tahu mana yang terbaik. Yakni yang sudah membuktikan, bukan yang baru sekadar berencana,” ungkapnya.
(pnc/rji/ede)
