MEDAN -- Pemuda berusia 23 tahun berstatus mahasiswa bernama Marolop Marko Manurung, warga Jalan Gagak, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, gantung diri.
Peristiwa yang terjadi pada hari Rabu (21/11) sore tersebut, diduga lantaran Marko stres proposal skripsinya selalu ditolak pihak kampus.
Kapolsek Percutseituan Komisaris Faidil Zikri dalam keterangan tertulis menuturkan, Marko kali pertama ditemukan tewas oleh kerabatnya yang masih berusia 9 tahun.
“Ditemukan sepupunya. Setelah itu pihak keluarga, yakni pamannya melapor kepada kami. Dalam olah tempat kejadian perkara, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” kata Zikri, Jumat (23/11/2018).
Ia mengatakan, Marko ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 18.00 WIB. Marko gantung diri memakai kabel yang dililitkan pada lehernya.
Oleh keluarga, Marko sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun, nyawa Marko ternyata tak lagi tertolong.
Ia menuturkan, pihak keluarga juga menandatangani surat penolakan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.
(src/rza/ede)