Dalam sambutannya seusai prosesi pelantikan, Gubernur IP berpesan kepada Alwis dan ASN yang hadir agar saling beradaptasi satu sama lain, sehingga kerjasama yang baik dapat terjalin.
"Karakter Pak Alwis pasti berbeda dengan karakter Pak Ali Asmar (Sekprov terdahulu-red). Sebagai atasan dan bawahan, mari sama-sama mengadaptasikan bagaimana ke depan agar saling memahami agar bisa saling bekerjasama," serunya.
Ihwal Alwis berikut karakter pejabat karir Setprov Sumbar yang pernah menjadi Plt Walikota Padang tersebut, menurut Gubernur IP ia adalah pribadi yang mampu menjalin pertemanan dengan siapapun tanpa pandang bulu dan mampu menempatkan diri secara patut dalam kondisi apapun.
"Dengan latar belakang pendidikan kepamongan dari APDN Bukittinggi, saya yakin Alwis akan mampu mengemong staf dan persoalan dengan bijaksana. Tamatan APDN adalah orang-orang yang memang dididik dan dilatih untuk menjadi pamong handal dalam pemerintahan" ungkap Irwan
"Di antara karakter pak Alwis yang sudah kita ketahui, yakni kiri-kanan bisa berkawan dan selalu bisa menyesuaikan diri dengan situasi apapun," paparnya.
Di luar dua karakter di atas, gubernur juga mengenal Alwis sebagai pribadi yang memiliki latarbelakang sebagai petinju. Dengan nada kelakar, memperhatikan latarbelakang tersebut, gubernur meminta kepada Alwis agar lebih tenang dan tidak mudah terpancing emosi dalam menyikapi suatu persoalan.
"Sikapi sesuatu dengan bijaksana agar tidak mudah terpancing emosi. Ini saya katakan karena pak Alwis ini kan petinju juga? , berbeda dengan pak Ali Asmar yang berlatar pendidik," kelakarnya.
Gubernur IP menambahkan, bijak dan tak gampang terpancing emosi menjadi penting karena Sekprov adalah pejabat karir tertinggi di daerah yang dituntut mampu menyelesaikan segala persoalan.
"Dalam hal ini, Sekprov adalah sitawa-sidingin kalau ada situasi panas," tandasnya.
Sebagai pejabat karir tertinggi di daerah, Gubernur IP lebih lanjut menekankan agar Alwis mampu menjaga perilaku keseharian. Karena Sekprov adalah panutan bagi seluruh pegawai di daerah.
Dikatakannya, "Karena Sekprov adalah eselon tertinggi, maka perilakunya akan menjadi pedoman. Sekprov akan jadi panutan bagi semua pegawai di provinsi."
(rel/ede)