JAKARTA -- Satu persatu politisi senior partai Golkar mulai hengkang dari kepengurusan parpol yang saat ini dipimpin Arilangga Hartarto, dikarenakan mereka semua maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Sebelumnya diberitakan, politisi senior Fadel Muhammad mundur dari jabatannya sebagai anggota Pembina DPP Partai Golkar. Kini giliran Yorrys Raweyai juga ikut mundur dari jabatannya di kepengurusan partai.
Pengunduran diri Yorrys dari jabatan Wakil Ketua Badan Kajian Strategis dan Intelijen DPP Golkar disampaikan melalui sepucuk surat, Selasa (28/8/2018), seperti dilansir detikcom.
“Sebelum mundur dari jabatan struktural di Partai Golkar saya menemui ketua umum, menyampaikan secara lisan hal ini dan baru hari ini resmi surat pemunduran diri saya ajukan ke DPP,” ungkap Yorrys kepada awak media, di Jakarta, kemarin sore.
Mundurnya Yorrys dari struktur DPD Partai Golkar hanya sebagai pengurus, bukan mundur sebagai anggota dan kader Partai Golkar
Yorris menyebutkan, keputusan MK yang mewajibkan dirinya mundur dari kepengurusan dimana Mahkamah Konstitusi mengharuskan fungsionaris partai mundur dari jabatan jika maju sebagai caleg DPD RI. Yorrys mematuhi aturan tersebut.
“Sesuai dengan ketentuannya, aturan di UU,” tegas Yorrys.
(dtc/bin)