PADANG -- Seorang bocah perempuan tewas terpanggang dalam peristiwa kebakaran di kawasan pemukiman Berok Nipah, Padang, Sumatera Barat, Jumat (3/8/2018) malam.
Bocah perempuan berusia 4 tahun itu tak bisa diselamatkan lantaran ia terkunci dalam sebuah kamar kost di lantai dua rumah yang terbakar. Perkiraan sementara, api bersumber dari kamar kost tempat balita ini terjebak, demikian diungkapkan rata-rata warga sekitar.
Informasi yang berhasil dihimpun www.sumatrazone.co.id, menyebutkan, kebakaran malam itu melahap empat rumah semi permanen di Jalan Berok 1, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat. Satu di antaranya merupakan bangunan dua lantai, yang pada lantai atasnya (lantai dua) terdapat sejumlah kamar kost yang tersambung dari depan ke belakang.
Satu-satunya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran malam itu adalah bocah perempuan bernama Caca. Ia terperangkap pada salah satu kamar kost di lantai dua tersebut. Nyawanya tak terselamatkan oleh pemilik rumah kost, lantaran pintu kamar kost dalam keadaan terkunci. Sementara ibu kandung korban kala itu sedang tidak berada di rumah. Sehari-hari, sang ibu menjalani kerja malam sebagai pemandu karaoke di salah satu kafe di kawasan pecinan Pondok.
Pemilik rumah kost, Izwir Ilyas (65), mengalami luka bakar pada pinggang ke bahu karena berusaha menyelamatkan korban. "Saya sudah berusaha menolong, tapi api terus membesar, sementara kamar dalam keadaan terkunci," terang pemilik sapaan "Awik" yang oleh warga sekitar juga dijuluki "Banteng" tersebut.
Informasi lain menyebutkan, api mulai berkobar sekitar pukul 22.05 WIB. Asap hitam terlihat dari dari salah satu kamar kost di lantai dua.
"Salah satu kamar dihuni oleh ibu muda yang mempunyai anak berumur kurang lebih 4 tahun," terang Ujang, salah seorang warga yang ikut membantu tim pemadam kebakaran memadamkan api.
Lanjutnya, pemilik rumah tersebut sudah berusaha menyelamatkan korban yang terjebak di kamar kost lantai dua. "Namun apa daya, Pak Banteng-kan sudah tua, mana sanggup mendobrak pintu? Sehingga pada akhirnya anak tersebut tewas terpanggang," papar Ujang yang sehari-hari adalah PNS di Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Padang.
Setelah berhasil dievakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP), jasad bocah naas tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian.
Peristiwa kebakaran ini, selain menghanguskan empat rumah semi permanen, tiga unit sepeda motor ikut terbakar. Belum ada keterangan resmi dari pihak kompeten, berapa total kerugian akibat peristiwa ini. Namun melihat dampak kerusakan bangunan berikut harta benda yang ditimbulkan, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi dari TKP menyebutkan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.
(ede)