PADANG -- Tiap Rabu pagi, sedikitnya 60 personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melakukan kegiatan senam pagi di halaman kantor mereka di jalan By Pass KM 7, Pisang, Lubuk Begalung, Padang. Ini sesuai program olahraga bersama jajaran BPBD Kota Padang, guna menjaga fisik agar tetap prima.
Selain senam pagi, secara selang seling setiap hari Rabu, juga dilaksanakan lari pagi dengan jarak tempuh lebih kurang 5 kilometer.
Sekretaris BPBD Kota Padang, Hendra Mardhi, S.Sos. M.Si, yang dijumpai selepas senam pagi di kantornya, Rabu (1/8/2018), mengatakan, kegiatan olahraga ini bertujuan untuk meningkatkan serta menjaga fisik anggota BPBD Kota Padang agar tetap prima.
“Kegiatan olahraga yang kami lakukan secara selang seling dua minggu sekali, yakni senam dan lari setiap Rabu pagi, guna meningkatkan dan menjaga fisik para anggota agar selalu fit saat menanggulangi bencana," paparnya.
Selain kegiatan olahraga setiap hari Rabu, tambah Hendra, setiap hari Jumat jajaran BPBD Kota Padang melaksanakan kegiatan rohani berupa wirid atau pengajian guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Sang Pencipta.
Sekaitan seringnya Provinsi Sumbar dilanda gempa, Hendra Mardhi mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kota Padang selalu memberikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan informasi yang didapatkan melalui Badan Meteorologi Kinekologi dan Geofisika (BMKG), sekaligus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berdo’a semoga Kota Padang tidak dilanda gempa dan tsunami.
Namun pada sisi lain, tekan Hendra, masyarakat harus tahu, tanggap, serta mengetahui teknis evakuasi apabila terjadi gempa besar.
"Lima menit setelah gempa terjadi, Pusdalops akan memberitahukan dimana titik gempa tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan bahwa ada dua teknis evakuasi. Pertama, secara horizontal, yakni menjauhi bibir pantai. Teknis kedua, secara vertikal, dengan mencari bangunan tinggi sebagai pusat shelter.
(rko/ede)