PADANG -- Suhu politik menjelang pemilihan calon anggota legislatif (pileg) 2019 mulai menghangat. Bahkan. belakangan mencuat fenomena "lego sakandang" antara "mamak" dan "kamanakan" di bursa calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) 3 Kota Padang.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, dua politisi yang secara kekerabatan masih "satu ranji" (satu garis keturunan-red) ini sama-sama bertengger di daftar calon sementara (DCS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, sama-sama caleg dari dapil 3 (Lubuk Kilangan/Luki, Lubuk Begalung/Lubeg, Bungus Teluk Kabung/Bungtekab), namun berasal dari partai politik berbeda.
Dua caleg dimaksud yakni Surya Jufri Bitel, politisi senior Partai Demokrat yang saat ini telah memasuki penghujung periode ke-2 sebagai anggota DPRD Kota Padang, kemudian Firma Ragnius politisi muda yang baru memulai debutnya sebagai caleg dari Partai Perindo. Belakangan terungkap bahwa dua politisi sedapil ini punya hubungan kekerabatan yang sangat dekat.
Berdasarkan pengakuan Firma Ragnius yang dihubungi di Padang, Sabtu (18/8/2018), secara silsilah Surya Jufri Bitel merupakan "mamak kontan" (paman kandung-red) baginya. Kendati demikian, ia menyatakan tidak gentar sedikitpun meskipun harus "bertarung" dengan politisi senior yang notabene adalah "mamak"-nya sendiri.
"Saya siap bertarung sebagai penantang beliau, tentunya melalui cara-cara berpolitik yang santun, tidak menggunakan cara - cara yang curang," ungkap Ketua PAC Partai Perindo Luki ini.
Pria kelahiran 4 Maret 1982 yang akrab dipanggil "Ad Firma" ini menegaskan, dirinya maju ke bursa bacaleg Kota Padang selaras dengan basis perjuangan Partai Perindo. Yakni membawa misi meningkatkan kesejahteraan rakyat, sekaligus melaksanakan program - program partai yang lebih mempunyai manfaat langsung bagi masyarakat.
Bagaimana pula tanggapan sang "mamak", Surya Jefri Bitel? Bagaimana pula perasaan legislatif dua periode ini ketika harus "bertempur" di kancah dan dapil yang sama dengan sang kemenakan? Tunggu berita selanjutnya!
(ede)
