BATAM, KEPRI -- Kasus dugaan tindakan asusila yang terjadi di ruang pimpinan DPRD Kota Batam, benar benar mengusik marwah rakyat setempat. Banyak pihak mengecam, moralitas wakil rakyat dipertanyakan.
Presiden Berantas Lingkaran Narkoba (Berlian) bersama Ketua Garda Indonesia bahkan melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian.
Sabtu (4/8/2018) kemarin, Presiden Berlian, Ahmad Rosano dan Ketua Garda Indonesia, Aldi Braga kompak mendatangi Mapolres Barelang,
Kedua aktivis ini berkomitmen agar permasalahan dugaan fasilitas milik rakyat yang digunakan untuk tindakan asusila itu diusut tuntas.
Mereka langsung mengadu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Barelang dan diterima Wakasat dan Kanit PPA beserta lima penyidik Polresta Barelang.
Presiden Berlian, Ahmad Rosano, mengatakan, akan menyurati Kapolresta Barelang pada Senin besok untuk mengusut tuntas dugaan asusila di ruang kerja salah satu pimpinan DPRD agar dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
Rosano berpendapat, ada kemungkinan perbuatan mesum itu bukan suka sama suka. Tapi ada indikasi perdagangan wanita yang disebut honorer, sementara wanita tersebut telah dipecat oleh Sekretaris DPRD Kota Batam.
“Kemudian perlu juga diusut siapa sebenarnya tamu Wakil Ketua DPRD itu sehingga bebas melakukan perbuatan tak senonoh tersebut," desaknya.
Ketua Garda Indonesia, Aldi Braga, menilai, jika perbuatan itu benar terjadi ini bisa menjadi preseden buruk bagi wakil rakyat yang lain serta mencoreng nama baik DPRD Kota Batam.
Bercak Cairan Kental
Kepolisian diharapkan untuk menuntaskan permasalahan ini dengan memeriksa staf honorer yang telah dipecat dan cleaning service yang pertama kali menemukan fakta adanya bercak cairan kental di ruang salah satu pimpinan DPRD Kota Batam itu.
“Bila perlu sekwan DPRD juga diperiksa karena diduga menutupi permasalahan ini meski berulang kali dalam pemberitaan mass media wakil pimpinan bersangkutan tersebut menyebut "tanya ke sekwan", namun nyatanya sekwan ketika ditelepon mengatakan tidak mengetahui permasalahan dugaan asusila tersebut”, paparnya.
Aldi berharap, Badan Kehormatan DPRD bekerja secara optimal, mengingat permasalahan ini sudah satu minggu berjalan.
(bbc/ben)