PADANG -- Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada tahun 2019 mendatang, Joko Widodo sebagai petahana tengah memilih tokoh yang akan mendampinginya di periode kedua kepemimpinannya.
Selama pemilihan ini, banyak lembaga survei bahkan partai politik yang melakukan riset tokoh yang cocok menjadi Cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Selain itu, riset juga dilakukan oleh partai koalisi.
Hingga kini, Jokowi telah mengantongi sejumlah nama, hanya saja, partai pengusung dirinya yakni PDIP serta rombongan koalisi belum membocorkan nama-nama yang akan dipilih oleh Jokowi.
Belakangan, nama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno disebut-sebut masuk ke dalam daftar tokoh Cawapres, namun menurut informasi yang berkembangan belakangan, nama politisi PKS tersebut hilang.
Terkait dengan hal tersebut, Irwan Prayitno tidak berkomentar banyak, hanya saja ia menegaskan bahwa di tahun 2019 mendatang, ia tetap menjadi pemimpin Sumatera Barat.
"Dari awal saya memang tidak berkomentar. Saya cukup Gubernur saja," katanya kepada awak media usai membuka pertemuan sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 terkait Pengadaan Barang Jasa Pemerintah di aula gubernuran, Rabu (18/7/2018).
Sadar bahwa dirinya tidak masuk dalam daftar Cawapres, pria yang akrab disapa IP itu mengaku bahwa dirinya sadar diri, "Saya sangat mengukur diri dan bayang-bayang juga lah," ujar gubernur yang juga pernah tiga periode menjadi anggota DPR RI tersebut.
Kendati sudah mengantongi beberapa nama, hingga kini Jokowi belum menentukan sosok yang akan mendampingi dirinya di Pilpres 2019 mendatang. Diketahui, nama-nama yang dikantongi Jokowi berasal dari politisi, dan profesional setingkat Menteri.
(kpc/jak/ard)