Bahkan, di tulisan yang viral tersebut, salah seorang ulama dari Sumatera Barat memberikan “nasihat” yang harus diketahui Din Syamsuddin sebelum berangkat ke Sumatera Barat.
Hanya saja, tulisan yang viral tersebut ditolak oleh Din Syamsuddin. Ia menyatakan bahwa dalam waktu dekat, tidak ada agenda ke Sumatera Barat. Bahkan ia menyatakan bahwa pernyataan tentang dirinya itu fitnah yang sangat keji dan lebih kejam daripada pembunuhan.
Berikut pernyataan lengkap Din Syamsudin, seperti yang ia share di group media sosial Whats App (WA):
“Bahwa saya diutus ke Sumbar adalah fitnah yg keji dan lebih kejam dari pembunuhan. Saya tdk diutus dan tdk akan diutus oleh siapapun ke sana, dan saya tdk punya agenda ke Sumbar dalam waktu dekat ini. Hal itu sengaja dipolitisasi oleh kelompok yg punya kepentingan politik tertentu. Sikap dan pandangan saya ttg bagaimana menyikapi Islam Nusantara oleh NU adalah dalam konteks ukhuwah sesuai dgn Etika Ukhuwah Islamiyah yg sudah disepakati oleh Dewan Pertimbangan MUI. Silakan umat mau menerima atau tdk menerimanya, tp jangan dipolitisasi. Syukran. Salam takzim, Din Syamsuddin/Ketua Dewan Pertimbangan MUI”
Demikian dipaparkan dan ditegaskan Din Syamsudin dalam pesan WA-nya.
Sumber: WAG Warga Solok Selatan