Politisi Demokrat ini meminta agar semua pejabat di Buleleng, baik legislatif dan eksekutif untuk menjalan tes narkoba setiap bulan, tanpa terkecuali. Bahkan Adi meminta agar pimpinan dan anggota DPRD Buleleng bersama Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wabup Nyoman Sutjidra dan Sekkab Dewa Ketut Puspaka, harus memberi contoh tes narkoba bagi jajarannya.
“Saya minta pimpinan dewan bersama seluruh anggota dewan Buleleng, Bupati, Wakil Bupati dan Sekkab harus dites narkoba setiap bulan. Setelah para pejabat ini sudah kasih contoh, baru kita minta semua pejabat eksekutif mulai dari lurah sampai asisten tes narkoba,” tandas Adi dengan suara lantang, di hadapan awak media, Selasa (31/7/2018) siang.
Menurut pandangan Adi, upaya pemberantas Narkoba tidaklah cukup hanya dengan himbau, tetap harus ada aksi nyata dari petinggi di kawasan itu.
“Tidak bisa hanya menghimbau, harus ada contoh dari Dewan dan Bupati untuk tes narkoba, sehingga jajaran di bawahnya mau dites narkoba. Cara ini lebih efektif,” urainya.
Politisi asal Desa Alassangker ini menegaskan agar para pejabat jangan takut dites Narkoba bila bersih dari penggunaan barang haram ini. “Tidak perlu takutlah. Kalau bersih tidak pakai Narkoba untuk apa takut tes narkoba. Kalau ada yang takut, itu justru dipertanyakan,” sindirnya.
Kata dia, tes Narkoba bagi pejabat di Buleleng merupakan salah satu upaya mendukung program BNNK Buleleng. “Kita harus support dan dukung program BNNK Buleleng supaya bisa lebih menekan peredaran barang terlarang Narkoba demi menjaga generasi penerus bangsa khususnya di Buleleng, bersama kita pasti bisa….,” tandas Adi.
Adi menyatakan salut dengan program kerja BNNK Buleleng yang dipimpin oleh AKBP Gede Astawa, SH, MH. Karena baru sebulan membuka kantor di Buleleng namun program BNNK Buleleng sudah berjalan dengan baik. Hingga saat ini sudah melaksanakan kegiatan sebanyak 104 kali memberikan sosialisasi ke masyarakat, sehinggga diperlukan dukungan dari Pemkab Buleleng.
(bec/frs)
