JEMBER, JATIM -- Seorang wartawan media online, Oryza A Wirawan, dikeroyok suporter dan pemain Dharaka Sindo saat meliput pertandingan Persid Jember vs Dharaka Sindo di stadion Jember Sport Garden. Pengeroyokan terjadi saat Oryza mengambil foto sejumlah pemain Dharaka Sindo yang memprotes wasit.
"Saat pertandingan selesai, saya turun dari tribun untuk wawancara. Saat itulah sejumlah pemain Dharaka Sindo mengerumuni wasit. Saya langsung ambil foto lewat kamera HP," kata Oryza, Rabu (4/7/2018) sore.
Saat mengambil gambar itulah ada seorang suporter yang mendekati Oryza dan langsung merangkul serta merampas HP-nya.
"Seingat saya tentara, dia merangkul saya sambil ngomong, 'kenapa ambil gambar!' Lalu HP saya dirampas," kata Oryza.
Teriakan itu selanjutnya membuat sejumlah pemain Dharaka Sindo yang semula konsentrasi ke wasit, akhirnya beralih ke Oryza. Mereka pun mendekati Oryza sambil melayangkan sejumlah tendangan dan pukulan.
"Mereka memukuli saya dan menendang. Berlangsung sekitar 3 menit. Saya berusaha melindungi kepala dengan tangan," kata Oryza.
Beruntung akhirnya dia diamankan oleh petugas keamanan dan panitia. Dia pun akhirnya dibawa ke tempat yang aman.
"Saya akan melaporkan kasus ini ke ranah hukum," kata Oryza.
Untuk melengkapi laporan, Oryza kemudian dibawa ke Puskesmas untuk divisum.
Dharaka Sindo merupakan hasil merger dua klub sepak bola dari Dharaka milik TNI dan Samudra Indonesia (Sindo).
Dharaka Sindo mengikuti Liga 3 PSSI bersama Persid Jember. Dalam pertandingan tadi sore, Dharaka Sindo vs Persid Jember berakhir 1-1.
(iwd/ede)