PESSEL, SUMBAR - Upaya mengangkat kesejahteraan nelayan telah kita lakukan dengan berbagai program dan bantuan peralatan, termasuk hari ini memberikan bantuan Fish Box, Mesin Long Tail, Tramelnet dan Gillnet.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat kunjungan kerja ke Kabupaten Pesisir Selatan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumbar, Selasa (17/4/2018) sore.
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, kehidupan nelayan memang belum memadai dibandingkan profesi lain di Sumbar, namun apa yang ada di Pesisir Selatan saat ini sudah lebih baik dibandingkan 7 daerah pesisie lainnya di Sumbar.
"Kemarin, sewaktu meninjau lokasi beringin yang cukup jauh di tengah laut, masih ada nelayan kita yang memakai alat kayuh. Di zaman seperti ini, seharusnya telah menggunakan mesin long tail minimalnya, karena tantangan ombak dan arus cukup berat dengan masih memakai alat kayuh," ujar wagub yang juga mantan bupati setempat.
Menurut wagub, pihaknya sudah mulai mendata nelayan-nelayan yang masih menggunakan alat kayuh dan skan dibantu mesin long tail. Ia berharap seluruh nelayan Sumbar telah menggunakan mesin agar hasil produktifitas meningkat lebih baik.
"Masing-masing daerah memiliki problem yang berbeda-beda, maka kita akan memberikan bantuan sesuai dengan kondisi daerah, sehingga bermanfaat dan digunakan masyarakat sebagaimana mestinya," ungkap Nasrul Abit.
Banyak Bantuan
Wagub juga menyampaikan bahwa tahun ini ada banyak bantuan yang akan disalurkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan. "Saat ini kita menyerahkan bantuan fish box sebanyak 60 buah, mesin long tail 21 unit, tramelnet 25 unit dan gillnet 30 unit," paparnya.
Paket bantuan Pemprov Sumbar untuk Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 diterima oleh 3 (tiga) kelompok usaha nelayan, yakni KUD Berkat Bersama, KUD Saiyo Mandiri dan KUD Suara Sakato.
"Kita berharap dengan bantuan ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan nelayan kita bisa menabung dalam menata ekonomi keluarga yang lebih baik. Jangan ada lagi nelayan kita yang bependapat, banyak dan sedikit dapat ikan sama saja. Sudah saatnya jika ada pendapatan yang berlebih, agar menerapkan pola menabung, sehingga di masa sulit tidak mendapat ikan atau karena cuaca tidak baik, kehidupan dapat dijalani dengan baik karena ada tabungan," papar Nasrul Abit.
Yang terpenting, tekan wagub, anak-anak nelayan mesti sekolah dan bisa hidup lebih baik dari orang tuanya. Pendidikan merupakan salah satu upaya dan cara cepat meningkatkan kualitas kehidupan seseorang dan bermasyarakat.
"Karena itu semua anak-anak Sumbar musti sekolah dan bersekolah, agar bisa berkompetisi dan bersaing dengan daerah - daerah lain dan bangsa-bangsa lain, " seru Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.
(rel/zar/ard)