Lurah Padang Karambia, Taufikurrahman, membenarkan rencana kegiatan panen dan lomba memancing di areal ikan larangan Batang Sukali, yang keberadaannya diinisiasi oleh warga dan Karang Taruna setempat.
Awalnya warga yang mengupayakan lalu melepas bibit ikan di areal tersebut. Dalam perjalanannya, pihak pemko mulai menaruh perhatian terhadap areal ikan larangan tersebut, lalu turunlah bantuan berupa bibit ikan siap sebar sebagai penambah bibit ikan hasil swadaya warga. Bibit ikan tersebut langsung dilepas oleh Walikota Riza Falepi bersama Ketua DPRD YB Dt Parmato Alam, bulan Oktober tahun lalu.
"Alhamdulillah sekarang ikannya sudah besar-besar dengan berat rata-rata 1 kilogram. Beberapa di antaranya bahkan ada yang beratnya mencapai 3 hingga 4 kilogram," ungkap Taufikurrahman yang dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (24/1/2018).
Ketua Kelompok Tani (Keltan) Ikan Batang Sukali, Risgianto, yang dijumpai di Lapau Kopi "Kakek" bersama Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, menerangkan, bahwa kegiatan panen dan lomba memancing ikan larangan ini adalah kali perdana digelar.
"Ini adalah panen perdana sejak Keltan Ikan Batang Sukali terbentuk. Panen akan diawali oleh walikota bersama Ketua DPRD. Sebagai wujud syukur dan terima kasih, kita akan gelar makan bersama," ungkap pemilik sapaan "Anto" tersebut.
Ia menginformasikan juga bahwa lomba memancing ini terbuka untuk umum dengan insert Rp 100.000 untuk 1 lokasi dan Rp 150.000 untuk 2 lokasi.
"Namun jangan salah sangka, dana tersebut akan kita jadikan hadiah sekaligus sebagai dana untuk pembelian bibit baru. Mancing sambil menolong masyarakat. Ikan dapat, silahkan bawa pulang, " sebut Anto.
Ketua Karang Taruna, Mardi, menambahkan, saat ini Keltan Batang Sukali memliki sekitar 10 petak ikan larangan di sepanjang aliran Batang Sukali. "Masing-masing telah kita isi dengan ikan mujair, majalaya, nila, lele dan patin," papar Mardi seraya mengajak segenap pembaca www.sumatrazone.co.id ikut memeriahkan kegiatan lomba memancing berhadiah total Rp5 juta yang akan digelar Sabtu (27/1/2018) tersebut.
(why/ede)