Pria berinisial KS (34) diciduk bersama seorang wanita parobaya asal Indramayu, Jawa Barat, berinisial CR. Ketika digerebek keduanya nyaris tanpa busana.
Turut diamankan sebuah tas berisi tisu, kondom, jimat, pil KB dan obat-obatan lainnya.
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Dinas Satpol PP Bukittinggi, Dodi Andresia , menuturkan, warung pijat plus-plus tersebut telah meresahkan warga sekitar. Sementara seorang Ibu rumah tangga (IRT) yang diduga sebagai pemilik warung pijat ini merupakan pemain lama yang sudah berulang kali terjaring aparat.
“Warung ini sudah ada sejak tahun 1991. Dulunya ada di kawasan Birugo. Delapan tahun belakangan, baru pindah ke kawasan Benteng. Pemilik warung sudah sering tertangkap aparat,” ujarnya.
Sementara itu CR, ketika ditanya wartawan enggan untuk berkomentar terkait keterlibatannya dalam warung esek-esek itu. Dia juga tidak bersedia menyebutkan umur dan nama lengkapnya.
“Wanita ini ketika ditanya dia sudah melayani hubungan seks kepada pelanggannya hari ini sebanyak satu kali,” ungkap Dodi.
Saat ini pasangan diduga mesum serta pemilik warung kini masih ditahan di Kantor Dinas Satpol PP Bukittinggi untuk proses lebih lanjut.
(hsc/lex)
